Yerusalem, SPNA - Menteri Pertahana Israel Avigdor Lieberman memperingatkan, pada hari Sabtu (13/10/2018), bahwa selama protes ‘kekerasan’ terjadi di perbatasan Gaza, termasuk peluncuran layang-layang dan balon pembakar, ia akan hentikan pengiriman bahan bakar dan gas menuju Jalur Gaza.
Lieberman mengeposkan di akun twitter miliknya, “Selama protes kekerasan terus berlanjut di perbatasan Gaza, termasuk peluncuran balon dan layang-layang pembakar serta pembakaran ban di dekat kota-kota Israel, maka bahan bakar dan gas untuk Jalur Gaza tidak akan diperbaharui.”
Lieberman sebelumnya telah mengeluarkan perintah yang melarang masuknya bahan bakar dan gas menuju Gaza, pada bulan Agustus, setelah peluncuran layang-layang dan balon pembakar dari Gaza menuju komunitas Israel di sekitar Gaza terus berlangsung.
Namun, penting dicatat bahwa warga Palestina di Gaza memandang bahwa layang-layang pembakar adalah bentuk protes terhadap blokade Israel terhadap Gaza yang telah berlangsung selama 12. Sementara bagi para pengungsi Palestina, ini menunjukkan hak mereka untuk kembali ke rumah dan tanah mereka yang sekarang dikenal sebagai Israel.
Sementara itu, di Gaza, ribuan warga Palestina mengambil bagian dalam proses pemakaman tujuh warga palestina, yang gugur dalam dalam protes pada hari Jumat di sepanjang perbatasan timur Gaza.
Ribuan warga Palestina berpartisipasi dalam protes, yang merupakan bagian Great March Return,” di mana 252 warga Palestina terluka oleh serangan pasukan Israel, 50 di antaranya adalah anak-anak dan 10 lainnya adalah wanita.
(T.RA/S: Ma’an News)
