Mediator Mesir berusaha pulihkan situasi Gaza

Gaza, SPNA - Delegasi tingkat tinggi Mesir, Rabu (18/10/2018), mengadakan pembicaraan penting dengan para pemimpin Hamas Gaza.....

BY 4adminEdited Thu,18 Oct 2018,12:56 PM

Gaza, SPNA - Delegasi tingkat tinggi Mesir, Rabu (18/10/2018), mengadakan pembicaraan penting dengan para pemimpin Hamas Gaza. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk memulihkan ketenangan pasca roket dari wilayah Palestina yang menghantam sebuah rumah di Israel selatan dan militer Israel menanggapinya dengan serangan udara yang menargetkan Hamas.

Kekerasan menjelang fajar tersebut tampaknya menggiring wilayah itu menuju kekacauan. Tetapi pada hari Rabu malam, ada tanda-tanda bahwa situasinya menjadi tenang.

Ketika para mediator Mesir tiba, Hamas dan kelompok militan Jihad Islam, mengeluarkan pernyataan bersama yang membuat kritik langka terhadap serangan roket, yang menunjukkan bahwa mereka mencoba untuk meredakan situasi.

"Kami menolak semua upaya yang tidak bertanggung jawab yang mencoba mengubah arah dan menyabot upaya Mesir, termasuk penembakan roket yang terjadi semalam," kata mereka. "Pada saat yang sama, kami menekankan bahwa kami siap untuk menghadapi agresi Israel."

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan perjalanan ke daerah perbatasan Gaza untuk bertemu dengan pejabat senior keamanan, dan merencanakan pertemuan kabinet keamanan guna pengambilan keputusan.

"Jika serangan ini tidak akan berhenti, kami akan menghentikan mereka. Dan saya ingin memberi tahu Anda hari ini, Israel akan bertindak dengan kekuatan besar," katanya.

Tidak ada klaim segera setelah serangan roket pada hari Rabu, yang menghantam sebuah rumah di selatan Beersheba, sekitar 50 kilometer (30 mil) dari Gaza.

Militer mengatakan roket lain dari Gaza mendarat di laut, tak jauh dari pantai Israel tengah.

Tidak ada cedera yang dilaporkan dalam serangan itu, tetapi serangan jarak jauh dengan roket kuat mengisyaratkan eskalasi dari Gaza. Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seorang jurubicara militer, menepis kritik Hamas dan Jihad Islam tentang serangan roket, mengatakan bahwa mereka adalah satu-satunya kelompok yang memiliki keahlian untuk menembakkan senjata semacam itu.

Pertempuran telah berkobar dalam beberapa kesempatan dalam beberapa bulan terakhir, meskipun baik Israel maupun Hamas tampaknya tidak tertarik pada perang besar lainnya. Mesir dan PBB telah mencoba menengahi gencatan senjata jangka panjang.

Tidak jelas apakah orang Mesir membuat kemajuan. Pada Rabu malam, delegasi Mesir tiba-tiba meninggalkan Gaza dan memasuki Israel.

Sementara itu, Hamas mengumumkan bahwa kepala intelijen Mesir, Abbas Kamel, membatalkan rencana kunjungannya ke Gaza pada hari Kamis.

"Kami minta maaf bahwa menteri Abbas Kamel telah membatalkan kunjungannya ke Gaza dan Ramallah," Moussa Abu Marzouk, seorang pejabat penting Hamas, menulis di Twitter.

Utusan Timur Tengah Nickolay Mladenov mengatakan situasinya "sangat rumit" setelah serangan roket itu.

Dia mengatakan, langkah-langkah perlu diambil untuk menghindari perang, meringankan situasi kemanusiaan di Gaza dan untuk membawa Otoritas Palestina yang mendapatkan dukungan internasional, kembali mengendalikan Gaza.

(T.RA/S: Aspen Daily News)

leave a reply
Posting terakhir
Rusia berusaha pulihkan hubungan dengan Amerika Serikat

Rusia berusaha pulihkan hubungan dengan Amerika Serikat

"Pihak tertentu telah menggunakan hubungan Rusia -Amerika untuk memecahkan permasalahan politik internal AS," ungkap Putin dalam forum pengembangan energi tingkat tinggi di Moskow. "Kami menunggu hingga proses tersebut berakhir.