Kabinet Israel putuskan berdamai dengan Hamas

Kabinet Israel, Kamis (18/10/2018), diberitakan melakukan rapat membahas kabijakan terkait serangan ke Gaza. Media lokal Israel memberitakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan keputusan untuk tetap menciptakan kondisi damai di perbatasan Gaza.

BY 4adminEdited Fri,19 Oct 2018,12:27 PM

Paltoday) - Tel Aviv

Tel Aviv, SPNA – Kabinet Israel, Kamis (18/10/2018), diberitakan melakukan rapat membahas kabijakan terkait serangan ke Gaza.

Media lokal Israel memberitakan bahwa pertemuan tersebut menghasilkan keputusan untuk tetap menciptakan kondisi damai di perbatasan Gaza.

Media juga memberitakan ada beberapa pilihan yang ditawarkan kepada Kabinet Israel, sebagian besar mendukung gempuran udara tanpa melakukan serangan darat.

Seorang warga Gaza meninggal dan tiga lainnya luka-luka dalam serangan terbaru militer Israel hari Rabu (17/10/2018). Kementerian Kesehatan mengkonfirmasi bahwa korban yang meninggal adalah Naji Za’anin (25 tahun) warga Beit Lahia, Utara Gaza. Sementara tiga warga yang cedera berasal dari Khan Yunis, selatan Gaza.

Surat kabar Yedioth Ahronoth memberitakan bahwa gempuran tersebut merupakan balasan dari serangan rudal yang dilepaskan pejuang Palestina Gaza tadi padi ke wilayah Negev, selatan Israel.

Namun pihak palestina mendustakan pernyataan media Israel tersebut, tidak ada satupun rudal yang dilepaskan pejuang Palestian Gaza ke Israel.

Militer Israel mengklaim bahwa serangan tersebut dilakukan oleh Hamas. Mereka mengatakan siapapun yang berdiri di balik serangan tersebut, ia sedang merusak usaha perdamaian yang sedang digalakkan pihak Mesir.

Hal yang masih misterius, rudal yang datang dari Gaza tersebut meluncur setelah terjadi petir di langit Gaza. Salah satu media lokal Palestina bahkan menuliskan serangan tersebut dilakukan oleh salah satu prajurit di antara prajurit Allah yang bernama petir.

(T.HN/S: Paltoday)

leave a reply
Posting terakhir

Netanyahu tolak berdamai dengan Hamas

Gaza, SPNA - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak untuk menghentikan agresi militer ke Palestina, selama balon dan layang-layang pembakar masih dikirim ke permukiman Yahudi.