Israel membatasi petani Tepi Barat mengakses lahan pertanian mereka

Para petani Tepi Barat yang mencari akses ke lahan pertanian mereka yang terletak di belakang Tembok Pemisahan ilegal Israel menghadapi intimidasi dan pembatasan akses oleh pasukan pendudukan Israel.

BY 4adminEdited Fri,19 Oct 2018,02:09 PM

MEMO - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Para petani Tepi Barat yang mencari akses ke lahan pertanian mereka yang terletak di belakang Tembok Pemisahan ilegal Israel menghadapi intimidasi dan pembatasan akses oleh pasukan pendudukan Israel.

“Ketika Anda pergi ke gerbang itu, ada sekelompok tentara Israel dan penjaga permukiman. Mereka menyimpan kartu identitas warga ketika mereka masuk dan mengembalikannya saat mereka keluar,” kata seorang saksi mata terkait tindakan yang diberlakukan kepada para petani di Salfit.

Petani dipaksa dalam sistem yang disebut “koordinasi sebelumnya” menjelang panen zaitun, yang berarti bahwa mereka harus meminta persetujuan dari otoritas pendudukan Israel untuk mengakses lahan pertanian mereka yang dikelilingi oleh pemukiman ilegal atau yang terletak di belakang Tembok Pemisahan ilegal.

Sebagai akibat dari pembatasan akses ini, petani tiba di gerbang Tembok Pemisah di awal awal pagi dan menunggu sampai pasukan pendudukan datang untuk membukanya. Situasinya lebih buruk ketika petani mencoba untuk kembali ke rumah mereka, saksi mata mengatakan kepada MEMO, "petani menunggu di sana pukul 4 sore untuk pulang, setelah lelah berjalan jauh dan bekerja seharian, ketika saya berada di sana tentara membuka gerbang pada pukul 5:30 sore".

Salfit dikelilingi oleh salah satu permukiman ilegal Israel terbesar di Tepi Barat, Ariel, yang menampung 41.000 pemukim. Kota Palestina tersebut adalah rumah bagi 74.000 warga.

Musim panen zaitun berlangsung dari pertengahan Oktober hingga pertengahan November, sekitar 100.000 keluarga bergantung pada zaitun dan minyak zaitun sebagai sumber utama pendapatan mereka.

Awal bulan ini para pemukim difilmkan mencuri zaitun dari pohon-pohon warga Palestina di dekat kota Nablus, Tepi Barat yang diduduki.

LSM HAM Israel Yesh Din mengungkapkan bahwa seperti tahun-tahun sebelmnya, tanaman ini ribuan kilo tanaman zaitun telah dicuri oleh pemukim di daerah Nablus.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir