Yerusalem, SPNA - Taufiq Jabareen mengatakan, “Tawaran pemerintah Israel dalam negosiasi terkait pemindahan warga desa Khan Al-Ahmar tidak layak. Hal ini karena pemerintah Israel berencana memindahkan warga Khan Al-Ahmar ke lokasi pembuangan sampah atau dekat limbah.”
Pengacara warga Palestina Kamp al-Ahmar tersebut dalam wawancara dengan kantor berita Israel i24 News, Minggu (21/10/2018), menambahkan, pemerintah Israel sejak 10 tahun lalu telah menyusun rencana penggusuran desa Khan Al-Ahmar. Namun hal ini ditunda agar negosiasi dapat dilakukan.
Pengadilan Tinggi Israel, Mei lalu menolak permohonan warga dan menetapkan bahwa desa Khan al-Ahmar harus segera digusur dan warga dipindah ke dataran tinggi yang bersebelahan dengan kota Abu Dis.
Belakang diketahui bahwa lokasi tersebut merupakan tempat pembuangan sampah.
Israel juga mengusulkan agar warga Khan Al-Ahmar dipindah ke lokasi lain dekat kota Yerikho. Namun, ternyata lokasi tersebut adalah tempat pembuangan limbah.
“Tawaran pemerintah Israel adalah merelokasi mereka ke tempat sampah dan limbah. Inilah yang ditawarkan pemerintah Israel terhadap warga Palestina di Khan al-Ahmar, ‘’ bongkarnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Benyamin Netanyahu menegaskan akan menggusur paksa desa Khan al-Ahmar dalam beberapa minggu kedepan.
(T.RS/S:i24News)
