Bennet: Yerusalem tidak akan menjadi 'ibukota bersama'

Yerusalem, SPNA - Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett, Selasa (23/10/2018), kembali menyatakan penolaknnya untuk menjadikan Yerusalem sebagai ...

BY 4adminEdited Thu,25 Oct 2018,10:29 AM

Yerusalem, SPNA - Menteri Pendidikan Israel Naftali Bennett, Selasa (23/10/2018), kembali menyatakan penolaknnya untuk menjadikan Yerusalem sebagai “ibukota bersama” antara Palestina dan Israel.

Radio Militer Israel melaporkan bahwa Bennett, yang mempimpin partai sayap kanan Israel ‘Rumah Yahudi’, mengatakan bahwa “adalah hal yang tidak mungkin untuk  membagi Yerusalem bahkan setelah setibu tahun.”

“Israel tidak akan membiarkan kelonggaran apapun di atas kedaulatannya. Butuh waktu bertahun-tahun untuk menyingkirkan Ehud Barak dan Ehud Olmert serta proposal mereka untuk memberikan warga Palestina hak istimewa, termasuk mengontrol seluruh Masjid Al-Aqsha,” tambahnya.

Menteri Israel tersebut mengklaim bahwa ia tidak menentang negosiasi politik, atau permukiman regional dengan orang-orang Arab, namun “tidak dengan mengorbankan wilayah Israel. Kami adalah negara kecil dan tidak akan memberikannya kepada orang-orang Arab meski hanya satu senti pun.”

Pernyataan Bennet ini datang setelah Channel 10 Israel melaporkan pada hari Senin bahwa Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia siap memberi tekanan kepana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menyetujui rencana perdamaian AS, yang diharapkan akan dimumkan dalam beberapa bulan mendatang.”

Channel Israel tersebut mengutip sumber diplomatik yang mengatakan bahwa Trump telah menjelaskan kepada rekan Prancis-nya, Emmanuel Macron, di sela-sela pertemuan Majelis Umum PBB di New York bulan lalu bahwa ia akan tetap berhadapan dengan Netanyahu, sebagaimana ia lakukan pada Palestina.

Menurut sumber tersebut, presiden Prancis mengatakan bahwa kesannya adalah Netanyahu tidak sungguh-sungguh menginginkan adanya kemajuan dalam proses perdamaian, namun hanya mencari celah untuk bisa mempertahankan status quo.

Sumber tersebut menambahkan bahwa presiden AS merespon hal tersebut dengan mengatakan bahwa ia telah datang dengan kesimpulan yang sama.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply