WHO: Isreal mencegah 763 pasien Palestina untuk meninggalkan Gaza

Gaza, SPNA - Otoritas Israel mencegah 763 pasien Palestina meninggalkan Jalur Gaza yang ....

BY 4adminEdited Mon,05 Nov 2018,10:26 AM

Gaza, SPNA - Otoritas Israel mencegah 763 pasien Palestina meninggalkan Jalur Gaza yang diduduki guna memperoleh perawatan medis pada September 2018, World Health Organization (WHO).

Sebanyak 668 pasien yang melakukan perjalanan melalui penyeberangan Erez yang dikendalikan oleh Israel mengalami penundaan, "mereka tidak memperoleh kepastian atas aplikasi yang telah menentukan tanggal perjanjian di rumah sakit (yang dituju)", kata WHO.

Dari jumlah tersebut, 161 aplikasi untuk anak-anak di bawah usia 18 dan 71 aplikasi adalah untuk pasien berusia 60 tahun atau lebih.

Sementara itu, 95 aplikasi pasien secara eksplisit ditolak untuk menyeberangi Erez guna perawatan kesehatan pada bulan September, termasuk tujuh anak dan 14 pasien berusia 60 tahun atau lebih.

Delapan belas persen aplikasi yang ditolak adalah untuk janji dengan bedah saraf, 17 persen untuk oftalmologi, 17 persen untuk ortopedi, dan 12 persen untuk pengobatan dan penyelidikan kanker.

Lebih dari 90 persen aplikasi yang ditolak "adalah untuk janji di rumah sakit di Yerusalem Timur atau Tepi Barat", kata WHO.

Laporan tersebut mencatat bahwa 18 aplikasi pada bulan September adalah untuk izin bagi mereka yang terluka selama demonstrasi Great March of Return - hanya satu yang disetujui (satu ditolak, 16 tertunda).

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

Palestina Seru Internasional untuk Tekan Isreal Agar Menghentikan Pemotongan Dana Palestina

Berdasarkan kesepakatan damai antara Israel dan Palestina pada 1990-an, otoritas pendudukan Israel memungut pajak atas nama Palestina, yang biasanya diserahkan kepada otoritas Palestina setiap bulan, di mana nilai dari pajak tersebut melebihi setengah dari anggaran Palestina. Penahanan dan pemotongan dana pajak Palestina yang dipungut Israel dilakukan dengan dalih dana tersebut mengalir kepada militan dan keluarga para pejuang Palestina.