Gaza, SPNA - Seorang pemuda Palestina meninggal akibat terkena peluru militer Israel dalam aksi unjuk rasa di timur Rafah, selatan Gaza.

Kementerian Kesehatan Gaza menyebutkan korban adalah Rami Wail Ishaq Qahman (28 tahun).

Media lokal, “Qudspress”, memberitakan jumlah korban luka-luka dalam unjuk rasa warga kali ini mencapai 37 orang. Data ini diperoleh dari penjelasan singkat Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Ribuan warga Gaza sore Jumat berdatangan ke lima titik demonstrasi di perbatasan timur Gaza. Pekan ini mereka berunjuk rasa dengan slogan “Demonstrasi terus berlanjut.”

Militer Israel melepaskan tembakan untuk menghalau pemuda Palestina yang ingin mendekati pagar perbatasan. Mereka juga menembakkan bom gas air mata ke arah demonstran yang tediri dari laki-laki dan perempuan, dari berbagai usia.

Kelompok Hamas mengatakan rakyat Gaza akan terus melakukan unjuk rasa ini untuk memperjuangkan hak mereka.

Hazim Qasim, juru bicara Hamas, menyampaikan warga datang dengan semangat yang lebih besar. Mereka ingin hidup dengan kebebasan serta menolak tunduk di bawah jajahan Israel.

Unjuk rasa warga yang dikenal dengan istilah The Great March of Return ini telah berlangsung sejak 30 Maret lalu. Warga menuntut kembali ke tanah jajahan Israel dan pembebasa Gaza dari blokade Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun.

Lebih dari 200 warga meregang nyawa dan 22 ribu lainnya luka-luka dalam aksi yang dilakukan setiap sore Jumat tersebut.

(T.HN/S:Maannews)