Yerusalem, SPNA - Otoritas Pendudukan Israel (IOA), Kamis (08/11/2018), mencegah masuknya Gubernur Yerusalem yang diduduki, Adnan Gheith, ke Tepi Barat selama enam bulan.
Perintah larangan dikeluarkan oleh komando pusat militer Israel dengan dalih Gheith telah menghasut dan mengajukan "ancaman terhadap keamanan Negara Israel."
Ghaith diberi waktu 72 jam untuk menantang gugatan tersebut.
Selama sebulan terakhir, pasukan Israel mencegat kendaraan Palestina yang membawa Gubernur Yerusalem di lingkungan Beit Hanina, dan menahannya tanpa memberikan alasan.
Beberapa jam setelah penahanannya, pemerintah Israel membebaskan Gheith, namun menahannya sebagai tahanan rumah selama satu minggu.
Pada awal bulan ini, pasukan polisi Israel menahan Ghaith dan wakilnya setelah diserang secara brutal.
Ghaith menghadiri acara lokal di kawasan SIlwan ketika pasukan Israel menyerbu daerah itu dan menyerang para peserta.
Pekan sebelumnya, pasukan Israel menangkap Ghaith dalam perjalanan keluar dari pernikahan anggota keluarga di lingkungan Beit Hanina di Yerusalem sebelum dibebaskan dua hari kemudian dengan jaminan.
(T.RA/S: PIC)
