Peringatan 14 tahun kematian Yasser Arafat, Abbas: “Palestina akan menang melawan penjajah”

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa kemenangan akan datang untuk Palestina dalam perang ....

BY 4adminEdited Sun,11 Nov 2018,10:16 AM

Ramallah, SPNA - Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengatakan bahwa kemenangan akan datang untuk Palestina dalam perang melawan penjajahan zionis.

Presiden Abbas dalam peringatan 14 tahun wafatnya tokoh perjuangan Palestina, Yasser Arafat, menegaskan bahwa konspirasi dibalik Deklarasi Balfour 100 tahun lalu belum berakhir, seperti dilansir kantor berita resmi Wafanews.

“Jika deklarasi Balfour sudah diberlakukan maka kami tidak akan membiarkan Deal of Century berlaku di Palestina. Nasib bangsa Palestina ditentukan oleh anak bangsa.  Rakyat Palestina yang terhormat tidak akan membiarkan siapapun merampas hak kemerdekaan Palestina dimana Yerusalem adalah ibukota sesuai dengan perjanjian 1967.”

“Saat ini bangsa Palestina lebih dituntut untuk bersatu dibawah Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) yang merupakan satu-satunya wakil sah Palestina, serta pemimpin perjuangan bangsa. ‘’

Abbas juga menegaskan bahwa tidak ada siapapun yang berhak menghapus hak pengungsi Palestina dari meja perudingan serta menekan UNRWA untuk  menghapus jejak  perjuangan  dan hak bangsa Paleestina.

“Persatuan nasional adalah senjata kita yang terkuat dalam menghadapi rencana pembersihan etnis serta perpecahan. Mereka tidak akan dapat memisahkan Gaza dari Palestina,” tegasnya.

Abbas juga berjanji akan setia dengan perjuangan nasional. “Penghormatan penuh kami kepada tahanan dan keluarga mereka Kami tidak meninggalkan mereka dan senantiasa memberikan bantuan untuk mereka walaupun bantuan tersebut adalah harta terakhir kami.

Di akhir pidatonya, Abbas juga menyampaikan penghormtaan kepada Yasser Arafat. “Kami atas nama bangsa Palestina menyampakan penghormatan mendalam kepada Abu Ammar, Yasser Arafat. Anda dan seluruh pejuang nasional adalah pahlawan kami. Kami berjanji akan setia dengan tujuan bangsa.”

Yasser Arafat adalah negarawan Palestina yang menjabat sebagai ketua Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), juga mantan Presiden Palestina.

Ia mendirikan milisi Fatah untuk menentang Israel tahun 1959 serta menghabiskan sebagian besar hidupnya berjuang melawan Israel.

Dari tahun 1978 hingga 1982 Arafat dan Fatah menjadi target utama invansi militer Israel.

Arafat kemudian menjabat sebagai Presiden Palestina pada tanggal 5 Juli 1994 dan wafat pada tanggal 11 November 2004 di Paris.

Ketika Arafat meninggal seluruh rakyat Palestina berduka, bacaan Al-qur’an terdengar keras di Masjid sepanjang Tepi Barat dan Jalur Gaza. Pemerintah Palestina dan kamp pengungsi Lebanon mengumumkan masa berkabung selama 40 hari.

Pemerintah Perancis juga menggelar upacara kehormatan kepada Arafat. Ia kemudian diangkut ke Cairo untuk upacara militer singkat dan disholatkan oleh Grand Syeikh Al-azhar, Sayed Tantawi.

Arafat kemudian dimakamkan di Ramallah dimana puluhan ribu rakyat Palestina ikut menghadiri pemakaman tersebut.

Pada tanggal 10 November 2007, Presiden Abbas meresmikan sebuah mausoleum yang didekasikan untuknya.

(T.RS/S:Wafanews)

leave a reply
Posting terakhir

13 Tahun kepergian pemimpin Yasser Arafat

Jalur Gaza, SPNA - ‘’Aku datang  dengan membawa ranting zaitun dan pistol di tanganku. Jangan jatuhkan ranting hijau dari tanganku, jangan jatuhkan ranting hijau dari tanganku.