Turki peringatkan Brazil terkait rencana pemindahan Kedutaan Besar ke Yerusalem

Yerusalem, SPNA - Seorang Diplomat Turki memperingatkan Brasil terkait akibat yang dapat ditimbulkan dari pemindahan Kedutaan Besar mereka ke Yerusalem.

BY 4adminEdited Mon,12 Nov 2018,02:12 PM

Yerusalem, SPNA - Seorang Diplomat Turki memperingatkan Brasil terkait akibat yang dapat ditimbulkan dari pemindahan Kedutaan Besar mereka ke Yerusalem. Ia mengatakan bahwa langkah tersebut akan berpengaruh pada ekonomi negara.

Diplomat Turki tersebut mengatakan, “Brazil pasti akan memikirkan kembali rencana mereka. Seluruh negara Islam sudah memutuskan untuk menentang rencana pemindahan duta besar ke  Yerusalem.”

Beberapa hari setelah terpilih sebagai Presiden Brazil,Jair Bolsonaro mengatakan berniat untuk memindahkan kedutaan besar Brazil untuk Israel dari Tel Aviv ke Yerusalem. Pemindahan Kedubes ke Yerusalem berarti pengakuan Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Bolsonara dalam status Twitter-nya, Kamis (01/11/2018), menuliskan, “Seperti yang telah kamijanjikan dalam kampanye, kami akan memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.”

“Israel merupakan negara yang berdaulat, sudah menjadi kewajiban kita untuk menghormati hal tersebut.” Tambahnya.

Jika rencana tersebut benar terjadi, Brazil akan menjadi negara ketiga yang memindahkan Kedubes-nya ke Yerusalem setelah Amerikan Serikat dan Guatemala.

Dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Israel “Israel Hayom” beberapa waktu lalu, ia mengatakan, “ Israel bebas memilih kota yang akan dijadikan sebagai ibu kota.”

Bolsonara berhasil memenangi pemilu putaran kedua Brazil yang diadakan pada hari Minggu (28/10/2017). Selama masa kampanye, Ia dikenal dengan sebagai Trump-nya Brazil. Selain rasis, ia juga menentang  kaum perempuan dan Gay.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan terpilihnya Bolsonara akan menguatkan hubungan persaudaraan, baik warga atau pemerintah kedua negara.

Sumber tepercaya menyebutkan Netanyahu akan hadir dalam acara pelantikan Bolsonora Januari mendatang.

Status Yerusalem masih saja menjadi polemik antara Palestina dan Israel. Padahal Resolusi Internasional telah menetapkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina, dan bagian baratnya untuk Israel. Akan tetapi Israel masih saja tidak puas, mereka menginginkan seluruh wilayah Yerusalem menjadi milik mereka.

(T.HN/S:Samanews)

leave a reply
Posting terakhir