PBB peringatkan memburuknya kapasitas rumah sakit terbesar di Gaza

Gaza, SPNA - Koordinator Kemanusiaan untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jamie McGoldrick, mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza,

BY 4adminEdited Thu,15 Nov 2018,11:24 AM

Gaza, SPNA - Koordinator Kemanusiaan untuk wilayah Palestina yang diduduki, Jamie McGoldrick, mengunjungi Rumah Sakit Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, dan mendokumentasikan penderitaan staf medis dan pasien di sana.

Staf rumah sakit menekankan pada McGoldrick bahwa mereka tidak mampu menyediakan perawatan yang diperlukan untuk pasien yang sakit dan terluka, mereka kekurangan obat-obatan penting dan persediaan medis, dan mereka tidak mampu membayar gaji staf medis.

Selama pembicaraannya dengan staf rumah sakit, McGoldrick mengatakan, "Sektor kesehatan telah mengalami kekurangan dana yang parah selama bertahun-tahun dan pengepungan pendudukan telah berlangsung di Jalur Gaza selama 12 tahun telah mencegah akses terhadap kebutuhan pokok, berbagai pasokan dan obat-obatan. "

Dia menambahkan, "Satu-satunya jalan keluar dari situasi ini adalah menemukan solusi politik dan sampai saat itu, dukungan untuk layanan dasar penyelamatan jiwa di Gaza harus ditingkatkan."

Seorang dokter senior di rumah sakit, dr. Mahmoud Matar menunjukkan kepada McGoldrick kurangnya sumber daya dasar di rumah sakit dan berkata, "perasaan terburuk bagi dokter adalah ketidakmampuan untuk menyediakan apa yang diperlukan untuk menyelamatkan hidup pasien."

Matar meminta komunitas internasional untuk membantu rumah sakit di Gaza dan memberi mereka alat medis yang diperlukan agar dapat sejumlah besar pasien, yang melebihi kapasitas staf lokal.

Sekitar 20.000 orang terluka dalam demonstrasi March of Return, 5.000 dari mereka ditembak dengan peluru tajam.

Karena peningkatan jumlah pasien, rumah sakit terpaksa menunda sekitar 8.000 operasi bedah untuk kanker, penyakit jantung, dan penyakit lainnya.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir

PBB Prihatin Memburuknya Keadaan di Yerusalem

Pernyataan itu menambahkan bahwa Sekretaris Jenderal PBB menyeru para pemimpin semua pihak untuk berkontribusi pada penyelesaian buruknya kondisi Yerusalem. Ia juga menekankan perlunya menghentikan segala provokasi untuk mencegah terjadinya eskalasi lebih lanjut.