IDF bersumpah tidak ada toleransi terhadap warga Gaza yang terlibat dalam kekerasan di perbatasan

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak akan lagi menahan diri untuk menindak para pengunjuk rasa Palestina yang menimbulkan masalah di perbatasan Gaza, seorang jenderal Israel memperingatkan hal itu setelah meningkatmya ketegangan dalam pekan ini.

BY 4adminEdited Fri,16 Nov 2018,08:52 AM

RT News - Gaza

 

Gaza, SPNA - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) tidak akan lagi menahan diri untuk menindak para pengunjuk rasa Palestina yang menimbulkan masalah di perbatasan Gaza, seorang jenderal Israel memperingatkan hal itu setelah meningkatmya ketegangan dalam pekan ini.

"Kami tidak akan menahan diri," Mayor Jenderal. Kamil Abu Rokon, Koordinator IDF dari Aktivitas Pemerintah di Wilayah (COGAT), memperingatkan warga Gaza melalui halaman Facebook-nya.

Ia menekankan bahwa bentrokan mingguan di perbatasan tidak kurang dari "aksi teroris" yang direncanakan dengan baik dan dikoordinasikan oleh Hamas, Rokon mengeluarkan perintah eksplisit kepada warga Palestina untuk tinggal setidaknya 100 meter dari pagar perbatasan. Siapa pun yang mendekati pagar dan mencoba untuk menghancurkannya "akan menempatkan dirinya dalam bahaya," kata sang jenderal.

"Saya menawarkan Anda kesempatan untuk bangun dan memahami bahwa Hamas dan organisasi teroris lainnya memimpin Anda ke tepi jurang," kata Rokon. "Pahami ini sebelum terlambat, Anda telah diperingatkan."

Israel telah menunjukkan sedikit kendala dalam berurusan dengan protes mingguan di perbatasan yang dimulai sejak 30 Maret lalu. Dengan menggunakan tembakan langsung dan tembakan penembak jitu, IDF, sejauh ini, telah menewaskan sedikitnya 227 warga Palestina yang mereka sebut sebagai agen Hamas. Ribuan orang lainnya terluka oleh penumpasan brutal Israel terhadap aktivis Great March of Return.

Tindakan keras terhadap warga Palestina dapat meningkat lebih lanjut setelah Hamas dan anggota Gerakan Jihad Islam di Palestina melepaskan serangan roket dan mortir skala besar ke Israel pada hari Senin, dalam apa yang digambarkan sebagai eskalasi terburuk sejak 2014. Israel membalas dengan menyerang puluhan sasaran di Gaza sebelum gencatan senjata yang ditengahi Mesir hari Selasa menghentikan eskalasi dari turun menjadi perang besar-besaran.

(T.RA/S: RT News)

leave a reply
Posting terakhir