“Kelaparan akut” menewaskan 85,000 anak di Yaman

London, SPNA - Kelompok Hak Asasi Manusia “Save the Children”, Rabu (21/11/2018), mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini sekitar 85.000 anak ....

BY 4adminEdited Thu,22 Nov 2018,10:14 AM

London, SPNA - Kelompok Hak Asasi Manusia “Save the Children”, Rabu (21/11/2018), mengungkapkan bahwa pihaknya meyakini sekitar 85.000 anak di bawah usia 5 tahun mungkin telah meninggal karena kekurangan gizi akut yang parah sejak perang saudara di Yaman dimulai dengan intervensi yang dipimpin oleh Saudi.

Kasus anak-anak yang kekurangan gizi telah menjadi cerminan dari sistem kesehatan di Yaman, di mana anak-anak menanggung beban perang antara pemerintah yang didukung Saudi dan para pemberontak Houthi yang sejalan dengan Iran.

Di saat Perserikatan Bangsa-Bangsa berharap pembicaraan damai akan berlangsung di Swedia pada akhir tahun ini, situasi di lapangan tetap mengerikan dengan jutaan anak-anak yang kelaparan.

“Kami merasa ngeri bahwa sekitar 85.000 anak di Yaman mungkin telah meninggal karena kelaparan ekstrim sejak perang dimulai. Untuk setiap anak yang terbunuh oleh bom dan peluru, puluhan orang meninggal kelaparan dan itu sepenuhnya dapat dicegah,” Tamer Kirolos, Direktur Save the Children di Yaman, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Dengan menggunakan data PBB, badan amal Inggris itu "mengevaluasi kematian untuk kasus-kasus yang tidak diobati dari “Malnutrisi Akut” pada anak-anak di bawah lima tahun."

Mereka menemukan bahwa sekitar 84.701 anak-anak yang menderita malnutrisi berat mungkin telah meninggal antara April 2015 hingga Oktober 2018.

(T.RA/S: TRT World)

leave a reply
Posting terakhir