Mantan tahanan Palestina: "Selama ada pendudukan, akan selalu ada perlawanan"

Ankara, SPNA - Taysir Suleiman adalah mantan tahanan Palestina yang saat ini menetap di Turki sejak pembebasannya pada 2011 lalu....

BY 4adminEdited Sat,24 Nov 2018,01:57 PM

Ankara, SPNA - Taysir Suleiman adalah mantan tahanan Palestina yang saat ini menetap di Turki sejak pembebasannya pada 2011 lalu. Suleiman merupakan salah satu tahanan yang dibebaskan atas kesepakatn pertukaran tahanan antara Hamas dan pasukan pendudukan Israel.

Di Yerusalem, Suleiman berkisah, kehidupan warganya "sebagian besar berada dalam kontrol pendudukan Israel dan kami hidup di bawah genggaman mereka".

Setelah beberapa tahun melakukan operasi perlawanan dan mengambil alih sejumlah senjata dari pasukan Israel, Suleiman akhirnya ditangkap.

Selama periode 18,5 tahun menjalani masa tahanan, ia dipindahkan di sekitar 24 tahanan di Israel dan wilayah pendudukan. Dikatakannya bahwa selama masa itu, pasukan pendudukan bekerja untuk mematahkan semangat para tahanan. “Kehidupan di penjara dibangun atas dasar moral. Di penjara, pendudukan bekerja untuk mematahkan semangat Anda yang menyebabkan Anda menolaknya. Hal itu akan membuat Anda tidak ingin menjadi seorang revolusioner atau memberontak terhadap tindakan pendudukan.” Tetapi Gerakan Tahanan Palestina beroperasi di setiap penjara, ia menjelaskan, dan tujuannya adalah untuk“ meningkatkan moral masyarakat sehingga ketika tahanan dibebaskan mereka menjadi seperti kami sekarang, berjuang dengan segala cara yang tersedia bagi kami di negara-negara dimana kami berada untuk mendapatkan kembali hak-hak kami sebagai orang Palestina dan melanjutkan perjuangan bersenjata kami di tanah Palestina karena jika kami tidak kuat di tanah kami (sendiri), maka tidak akan bisa membebaskannya."

Sejak dibebaskan, Suleiman telah bekerja untuk menjaga cerita-cerita perlawanan di media. "Perlawanan membutuhkan lengan media untuk mempertahankannya," katanya.

"Selama ada pendudukan, maka akan selalu ada perlawanan," Suleiman menambahkan.

"Jika ada orang-orang di dunia yang ingin membebaskan rakyat Palestina tanpa menumpahkan setetes darah maka kita bersama mereka, tetapi kami berharap bahwa riam darah Palestina tidak akan berlanjut sementara upaya-upaya seperti itu diberikan," ungkapnya menanggapi berbagai kritik yang datang kepada para pejuang Palestina yang memerangi tentara Israel. "Kami di Palestina telah dipaksa untuk menggunakan senjata karena pendudukan membunuh kami dengan senjatanya."

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir