Ramallah, SPNA - Kota Palestina Ramallah, Senin (26/11/2018), merayakan peluncuran proyek besar-besaran yang didanai Cina untuk membangun jalan lingkar yang menghubungkan kota-kota kota yang sedang berkembang guna mengurangi masalah lalu lintas.
Proyek tersebut, yang bernilai lebih dari 8 juta dolar AS, akan membuka sembilan jalan sepanjang lebih dari 7,5 km, yang pembangunannya diperkirakan akan dimulai pada akhir tahun ini dan selesai dalam 14 bulan.
"Dengan jalan ini, kami akan membuka ruang bagi banyak warga Palestina untuk membuat wilayah ini tersedia untuk investasi, pembangunan, perluasan wilayah kota dan meningkatkan pekerjaan di dalamnya," kata Walikota Ramallah, Mousa Hadid.
Hadid menjelaskan bahwa proyek ini datang sebagai solusi jangka menengah untuk masalah lalu lintas kota yang sedang berkembang sampai rencana jaringan jalan yang lebih besar diterapkan, yang memerlukan izin Israel.
Proyek ini dipelajari oleh para ahli teknis dari China, dan akan menjadi solusi untuk membuka akses ke semua layanan di kota yang sedang berkembang. Ini adalah bagian dari rencana lain untuk membangun jaringan jalan yang lebih luas untuk melayani kota dan penduduknya.
Perjanjian pendanaan antara pihak Cina dan kotamadya Ramallah ditandatangani pada April 2017.
Namun, pihak berwenang Israel masih belum memberikan izin kepada pihak Palestina untuk membangun jalan ini karena sebagiannya di tempat-tempat yang diklasifikasikan sebagai Area C, yang berada di bawah kendali penuh Israel, di bawah Perjanjian Oslo yang ditandatangani antara Organisasi Pembebasan Palestina dan Israel pada tahun 1993.
Kota Ramallah merupakan rumah bagi hampir 70.000 warga. Ini dianggap sebagai pusat politik dan ekonomi bagi Otorita Palestina.
(T.RA/S: Xinhua Net)
