Trump: Untuk melindungi Israel, pasukan AS akan tetap berada di Timur Tengah

Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Selasa (27/11/2018), Trump menjelaskan bahwa dia tidak akan menarik pasukan AS dari wilayah tersebut karena dibutuhkan untuk mendukung Israel.

BY 4adminEdited Thu,29 Nov 2018,11:33 AM

MEMO - Washington

Washington, SPNA - Presiden AS Donald Trump mengakui bahwa AS mempertahankan pasukannya di Timur Tengah hanya untuk melindungi Israel.

Dalam sebuah wawancara dengan Washington Post, Selasa (27/11/2018), Trump menjelaskan bahwa dia tidak akan menarik pasukan AS dari wilayah tersebut karena dibutuhkan untuk mendukung Israel. Hal ini  terlepas dari fakta bahwa kekhawatiran AS lainnya seperti pasokan minyak yang tidak lagi cukup, menjadi alasan untuk tetap mempertahankan pasukannya di kawasan itu.

Kepada media Trump menuturkan, "Sekarang, apakah alasan kita untuk tinggal di belahan dunia (Timur Tengah) itu? Salah satunya adalah Israel. Minyak menjadi semakin tidak berarti karena kami memproduksi lebih banyak minyak sekarang daripada yang pernah kami hasilkan. Jadi, Anda tahu, akan tiba masa di mana Anda tidak perlu tinggal di sana."

Bukan rahasia lagi bahwa AS memberikan dukungan militer yang luas kepada Israel. Pada bulan Oktober, paket bantuan militer AS yang terbesar sepanjang sejarah kepada Israel - senilai $ 38 miliar yang dikirim selama sepuluh tahun - mulai berlaku. Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Heather Nauert menjelaskan bahwa, “Berdasarkan ketentuan Memorandum of Understanding (MOU], Amerika Serikat akan menetapkan pendanaan untuk Israel senilai $ 3,3 milyar dalam Pembiayaan Militer Asing dan $ 500 juta untuk program kerja sama untuk pertahanan rudal selama sepuluh tahun ke depan.”

Implementasi MOU tersebut mencerminkan "komitmen abadi dan tak tergoyahkan Presiden (Trump), pemerintah dan rakyat Amerika terhadap keamanan Israel," Nauert menambahkan.

AS juga secara teratur mengumpulkan dana untuk mendukung tentara Israel. Dalam dua bulan terakhir Friends of the Israel Defence Force (FIDF) mengadakan dua gala untuk mengumpulkan dana bagi tentara, yang mencapai $ 92 juta dalam dua malam. Acara pertama - diadakan pada bulan Oktober di New York - mengumpulkan $ 32 juta dan dihadiri oleh lebih dari 1.000 pebisnis dan filantropis AS, serta tokoh-tokoh kunci dari pendirian Israel. Pada bulan November, pesta FIDF kedua diadakan di Beverly Hills, California, mengumpulkan $ 60 juta dan dihadiri oleh sejumlah selebriti, termasuk Ashton Kutcher, Pharrell Williams, Gerard Butler dan Katharine McPhee.

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir