Ramallah, SPNA - Pusat Studi Tahanan Palestina menegaskan penderitaan warga Palestina di sel investigasi Israel bertambah buruk seiring dengan masuknya musim dingin. Pihak kepolisian tidak menyediakan baju dan selimut yang seharusnya dipakai ketika musim dingin.
Seorang anggota Pusat Studi Tahanan Palestina, Riyadh Asyqar menjelaskan ketika militer Israel menangkap warga di Tepi Barat, mereka langsung diseret ke pos pemeriksaan dengan pakaian seadanya atau bahkan dengan pakaian tidur.
Asyqar menambahkan, setiba di posko pemeriksaan, para tahanan tidak diberikan pakaian dan selimut hangat yang diperlukan ketika musim dingin seperti saat ini. Mereka juga tidak mendapatkan konsumsi yang layak.
Pos pemeriksaan Israel yang paling buruk adalah pos Etzion. Pihak keamanan penjara terkadang sengaja membiarkan para tawanan menjalani pemeriksaan tanpa memakai pakaian musim dingin sampai berjam-jam.
Terkadang pihak penjara juga menelanjangi warga Palestina dan menakuti mereka dengan anjing militer.
Komite Bulan Sabit Merah Palestina meminta lembaga internasional untuk mendatangi posko-posko pemeriksaan Israel untuk melihat langsung kejahatan yang dilakukan oleh militer Israel terhadap warga Palestina. Bulan Sabit Merah Palestina mengajak badan internsional untuk turun tangan dalam menjamin keselamatan para tahanan dari tangan kotor Israel.
Situs NNPRESS menuliskan musim dingin di Palestina tahun ini akan berlangsung dari tanggal 21 Desember 2018 dan berakhir pada bulan 21 Maret 2019. Pada masa puncak musim dingin, suhu di Palestina bisa turun hinggi 10 derajat Celsius.
(T.HN/S: Palinfo)
