WHO: 'Israel hanya menyetujui 15% izin berobat untuk warga Gaza yang terluka dalam aksi protes

Bethlehem, SPNA - Israel sangat membatasi izin untuk meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Erez (Beit Hanoun) terhadap Gaza yang terluka dalam aksi protes. ....

BY 4adminEdited Sun,02 Dec 2018,12:45 PM

Bethlehem, SPNA - Israel sangat membatasi izin untuk meninggalkan Gaza melalui penyeberangan Erez (Beit Hanoun) terhadap Gaza yang terluka dalam aksi protes. Mereka yang terluka tersebut bermaksud meninggalkan Gaza guna mendapatkan perawatan medis di Yerusalem, Tepi Barat atau rumash sakit Israel.

The World Health Organization (WHO) mengatakan dalam laporan bulanannya yang bertajuk  “Akses Kesehatan: Hambatan bagi Pasien di Wilayah Palestina yang Diduduki”, bahwa jumlah izin bagi warga Palestina yang terluka untuk mendapatkan perawatan medis di luar Gaza selama bulan Oktober sangatlah rendah. Lembaga tersebut menyebutkan, angka itu lebih rendah dari seluruh izin yang telah diberikan sebelumnya, yaitu delapan dari 52, atau hanya mencapai 15%: 10 (19%) ditolak, dan 34 (65%) ditolak.

WHO mengatakan bahwa 52 aplikasi pada bulan Oktober adalah surat izin yang diberikan kepada mereka yang terluka dalam aksi protes, yang membutuhkan perawatan di luar Gaza melalu Penyeberangan Erez.

Per 31 Oktober, terdapat 335 aplikasi yang diajukan oleh mereka terluka dalam protes di Gaza kepada otoritas Israel. Mereka mengajukan izin untuk memperoleh perawatan medis melalui penyeberangan Erez. Dari jumlah tersebut, 74 disetujui, 177 ditolak dan 144 ditunda.

Secara umum, WHO melaporkan bahwa 63% atau 1,798 (930 pria; 868 wanita), dari 2,851 aplikasi untuk melintasi penyeberang Erez dalam Oktober, disetujui. Lebih dar sepertiga (36%) izin yang disetujui adalah untuk anak-anak berusia di bawah 18 tahun dan hampir seperlima (19%) diberikan kepada warga berusia di atas 60 tahun.

Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa 188 aplikasi pasien atau 7% dari jumlah keseluruhan, ditolak untuk memperoleh izizn melintasi penyeberang Erez untuk perawatan kesehatan dalam bulan Oktober.

Mereka yang dirolak di antaranya 10 anak di bawah usia 18 tahun dan 17 palsien berusia 60 tahun atau lebih. Lebih dari 95% dari aplikasi perizinan tersebut adalah appointment (janji) di beberapa rumah sakit di Yerusalem Tomur atau Tepi Barat.

Selain itu, 865 aplikasi pasien atau 30% dari jumlah keseluruhan, adalah akses yang tertunda untuk memperoleh perawatan, tidak menerima kepastian atas janji mereka di rumah sakit bersangkutan, 201 aplikasi adalah untuk anak-anak di bawah usia 18 tahun dan 81 lainnya untuk pasien 60 tahun atau lebih.

Terdapat 3,285 aplikasi izin menemani pasien diajukan kepada otoritas Israel untuk mengakses penyeberangan Erez. Di anatara mereka adalah orang tua atau teman pasien. Dari jumlah tersebut hanya satu yang disetujui.

Dari 1,564 aplikasi izin mendampingi pasien disetujui, 295 aplikasi ditolak, dan sisanya, yaitu 1,426 ditunda, serta tidak menerima tanggapan atas janji di rumah sakit.

Lima aplikasi izin khusus menyumpang tiga perlima (58%) dari jumlah rujukan: onkologi (23%); ortopedi (9%); kardiologi (9%); pediatri (9%); dan hematologi (8%). Sisanya 42% rujukan untuk 25 kasus khusus lainnya.

(T.RA/S: Ma’an News)

leave a reply
Posting terakhir