Tel Aviv, SPNA - Oposisi pemerintah menuntut Netanyahu segera mundur dan mempercepat pelaksanaan pemilu setelah kepolisian Israel menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel tersebt terlibat kasus suap dengan perusahaan komunikasi terbesar di Israel, Bezeq.
Pihak penyelidik, Minggu (02/12/2018) menyatakan memiliki bukti kuat untuk menggiring Netanyahu ke pengadilan dalam kasus penyalahgunaan kekuasaan, menerima suap, mengkhianatani amanah serta menerima keuntungan dengan curang.
Ini adalah kasus ketiga di mana kepolisian Israel menuding Netanyahu terlibat dalam kasus suap.
“Netanyahu harus pergi sebelum dia menghancurkan lembaga penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bangsa Israel berhak mendapatkan pemimpin yang bersih.“ ujar pemimpin partai oposisi Tzipi Livni, dari partai Zionis Bersatu.
Livni bersama tokoh partai Zionis bersatu, Yoel Hassoun, menyerukan agar pemerintahana Netanyahu segera dibubarkan serta diadakan pemilu segera.
“Netanyahu, waktumu sudah tiba, Israel harus segera menggelar pemilu bukan di bulan November seperti yang telah dijadwalkan, bukan pula di bulan Mei, namun sesegera mungkin, ‘’ tulisnya di Twitter.
Sementara itu, Yair Lapid, dari partai Likud yang berkuasa juga meminta agar Netanyahu segera diturunkan hingga pemilu mendatang.
“Ini adalah hari yang menyedihkan bagi seluruh warga Israel serta bagi semua orang yang mengenal Netanyahu sejak puluhan tahun silam, ‘ ujarnya
(T.RS/S:TimesofIsrael)
