Rabbi Israel seru untuk “menghabisi” warga Palestina yang terluka

Rabi Yahudi mendesak pasukan pendudukan Israel untuk "menghabisi" warga Palestina yang terluka yang terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel.

BY 4adminEdited Fri,07 Dec 2018,03:20 PM

Days of Palestine - Tepi Barat

Tepi Barat, SPNA - Rabi Yahudi mendesak pasukan pendudukan Israel untuk "menghabisi" warga Palestina yang terluka yang terlibat dalam perlawanan terhadap pendudukan Israel.

Rabbi Baruch Marzel, yang tinggal di sebuah pemukiman ilegal di Tepi Barat yang diduduki di Al-Khalil, menyerukan tentara pendudukan Israel untuk menahan diri untuk tidak memberikan pengobatan atau pertolongan pertama kepada warga Palestina. Ia meminta agar pasukan pendudukan membiarkan mereka mati kehabisan darah .

Ia mengklaim bahwa “sejak kasus Elor Azariya tidak dibunuh dan tentara tidak menyelesaikan pekerjaan serta tidak memastikan bahwa teroris itu sudah mati.”

Rabi yang tidak etis itu menyebut warga Palestina -yang terlibat dalam menentang pendudukan Israel, hak yang dijamin oleh hukum internasional- sebagai teroris.

Namun, fakta di lapangan menunjukkan bahwa orang-orang Israel terus menerus menargetkan warga Palestina yang tidak bersenjata.

Insiden terjadi dalam pekan adalah ketika seorang anggota Brigade Givati membunuh seorang pemuda Palestina, Mohammed Musa (29), dan membiarkannya berdarah hingga mati.

Kakaknya Latifa Mus (33), terluka, yang memaksa kepemimpinan brigade di Tepi Barat yang diduduki menegur prajurit bersangkutan.

Elor Azaria menembak Abdul Fattah Al-Sharif saat ia berbaring tak bergerak di lantai di wilayah pendudukan Hebron pada 24 Maret 2016. Setelah menarik pelatuknya, Azaria mengatakan, “Dia pantas mati.”

Marzel juga mengatakan kepada Channel 7 Israel, “teroris tersebut dievakuasi oleh MDA (Magen David Adom, layanan medis darurat nasional Israel) ke rumah sakit dan menerima perawatan untuk ratusan ribu shekel samping Yahudi terluka.

“Waktunya telah tiba bagi pemerintah Israel untuk berhenti menghina para korban dan orang-orang Israel. Teroris tidak boleh diperlakukan secara manusiawi. Seorang teroris harus mati segera setelah dia menyakiti orang Yahudi.”

(T.RA/S: Days of Palestine)

leave a reply