Untuk pertama kalinya Dubes Inggris berbicara tentang Palestina di Twitter

London, SPNA - Juru bicara Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Edwin Samuel, Selasa (11/12/2018), men-tweet tentang penderitaan rakyat Palestina di wilayah pendudukan.......

BY 4adminEdited Thu,13 Dec 2018,11:15 AM

London, SPNA - Juru bicara Inggris untuk Timur Tengah dan Afrika Utara Edwin Samuel, Selasa (11/12/2018), men-tweet tentang penderitaan rakyat Palestina di wilayah pendudukan. Hal ini menimbulkan kontroversi di antara warga Palestina dan Arab tentang peran Inggris dalam menciptakan "negara' Israel.

Dalam bahasa Arab, Edwin menulis, “Saya tiba di wilayah Palestina yang diduduki kemarin. Bagi saya, ini adalah kali pertama mengunjungi mengunjungi Betlehem dan menindaklanjuti dengan saksama persiapan Natal di sana di tengah mencoloknya penderitaan yang dialami oleh orang-orang Palestina (yang terjadi) secara terus-menerus... ." Pengguna media sosial dengan cepat memuji kata-katanya yang "berani".

Mohammad Al-Falah "berkicau", “Seorang pejabat Inggris mengakui pendudukan Israel atas Palestina. Segala hormat dan kagum untukmu. Saya harap tweet Anda berikutnya akan menjadi permintaan maaf atas Deklarasi Balfour."

Adham Abu-Silmiyeh menambahkan, “Pendudukan ini diciptakan oleh Inggris. Anda telah mengatakan bahwa kebenaran mengenai penderitaan Palestina yang terus berlanjut, tetapi sudah demikian sejak Deklarasi Balfour ... Apakah Anda tidak melihat semua penderitaan ini? Apakah tidak pantas meminta maaf atas hal ini? Apakah Inggris tidak malu menjadi salah satu pendukung terbesar pendudukan ini?"

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply
Posting terakhir