Australia resmi akui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel

Yerusalem, SPNA - Australia mengumumkan secara resmi pengakuannya terhadap Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Menteri Luar Negeri Palestina, Riyadh Al-Maliki .....

BY 4adminEdited Sun,16 Dec 2018,02:14 PM

Yerusalem, SPNA - Australia mengumumkan secara resmi pengakuannya terhadap Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel. Menteri Luar Negeri Palestina, Riyadh Al-Maliki mengatakan pengakuan ini tetap bertentangan dengan resolusi internasional.

Perdana Menteri Australia, Scott Morrison, Sabtu (15/12/2018), mengumumkan secara resmi sikap negaranya yang mengakui Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel.

Namun pengakuan tersebut tidak dibarengi dengan pemindahan kantor Duta Besar dari Tel Aviv ke Yerusaem seperti yang dilakukan Amerika. Australia akan menunggu sampai Palestina dan Israel benar-benar telah menyepakati pembagian wilayah Yerusalem.

Scott mengatakan bahwa Australia juga menghargai aspirasi warga Palestina yang ingin menjadikan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Untuk sementara, Australia hanya akan membuka kantor pertahanan dan perdagangan di Yerusalem Barat.

Menteri Luar Negeri Palestina, Riyadh Al-Maliki, seperti dikutip situs Sputniknews mengatakan, meski Australia hanya mengakui wilayah Yerusalem Barat, hal tersebut tetap bertentangan dengan Undang-Undang internasional.

Resolusi internasional menggariskan bahwa pengakuan negara manapun terhadap Yerusalem Barat sebagai ibu kota Israel, harus dibarengi dengan pengakuan Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Presiden Amerika Donald Trump mendapat kritikan keras dari dunia internasional ketika mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Palestina, dan memindahkan kantor Duta Besar dari Tel Aviv ke Yerusalem.

Setelah Amerika, Guatemala dan Paraguai juga mengumumkan niatnya untuk memindahkan Kedubes mereka ke Yerusalem. Namun Paraguai kemudian membatalkan niat tersebut, seiring dengan bergantinya kursi kepemimpinan yang baru.

Batas wilayah kota Yerusalem merupakan salah satu kasus yang sangat hangat antara Israel dan Palestina. Yerusalem terbelah menjadi dua bagian, barat dan timur, pasca perang Israel-Arab tahun 1948.

Dalam perang tersebut Israel berhasil merebut bagian barat dan langsung melakukan anektasi terhadap wilayah tersebut. Ratusan ribu warga Paletina diusir dari wilayah tersebut.

Sementara wilayah timurnya dikuasai Yordania, sampai kemudian Israel juga berhasil mengusir mereka dalam perang enam hari tahun 1967.

Namun penguasaan Israel terhadap wilayah timur tidak mendapat dukungan luas dari dunia internasional.

Proses perundingan perdamaian solusi dua negara (Israel dan Palestina) mengusulkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa Palestina. Sementara Israel menolak dan mengatakan kota tersebut tidak dapat dibagi menjadi Yerusalem Barat dan Yerusalem Timur.

Saat ini Yerusalem Barat berada di bawah kontrol penuh Israel. Lembaga-lembaga penting Israel dibangun di tempat tersebut. Sementara bagian timur Yerusalem, berada di bawah otoritas pemerintahan Palestina.

Wilayah ini mencakup Kota Tua yang merupakan tempat-tempat suci agama Yahudi, Kekristenan, dan Islam, seperti Bukit Bait, Tembok Ratapan, Masjid Al-Aqsa, dan Gereja Makam Kudus.

(T.HN/S:BBC)

leave a reply
Posting terakhir