Yerusalem, SPNA - Ratusan warga Israel melakukan unjuk rasa di depan kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (16/12/2018). Mereka menuntut pemerintah untuk memperhatikan keamanan warga Yahuidi yang tinggal di permukiman Ilegal Tepi Barat.
Unjuk rasa yang berlangsung di kota Yerusaem tersebut diikuti oleh sembilan menteri dari pemerintahan Netanyahu. Di antara mereka adalah Menteri Pendidikan Israel, Naftali Bennett.
Pemerintahan Israel diisi oleh 21 menteri. Ha ini berarti hampir setengah dari delegasi rakyat tersebut menentang kebijakan Netanyahu di Tepi Barat.
Naftali dalam orasinya mengatakan, pemerintah Israel lebih mementingkan keselamatan warga Palestina daripada warga sendiri.
Unjuk rasa ini berlangsung pasca beberapa kali aksi balas dendam yang dilakukan di Tepi Barat oleh warga Palestina.
Terakhir kali, dua militer Israel, Kamis (13/12), tewas dan beberapa lainnya cedera dalam sebuah insiden penembakan di Ramallah. Kejadian tersebut terjadi beberapa saat setelah Israel menembak mati tiga pemuda Palestina Tepi Barat.
(T.HN/S:Palinfo)