Washington, SPNA - Sebuah sekolah di kota Texas, Amerika Serikat, memecat seorang muslimah gara-gara Israel. Insiden ini menambah rentetan kejahatan Amerika terhadap mereka yang mendukung Palestina.

Sebuah situs berita Amerika, The Intercept, Senin (17/12/2018), melaporkan seorang muslimah, Bahiyah Imadi, yang bekerja sebagai spesialis wicara di salah satu sekolah Texas, dipacet karena menolak menaati sebuah aturan baru berkaitan dengan Israel.

Peraturan tersebut berupa janji untuk tidak memboikot Israel, dan tidak terlibat dalam berbagai aktivitas yang memperburuk ekonomi Israel.

Imadi telah melaporkan hal tersebut ke Pengadilan Federal Texas, kemarin (Senin, 17/12). Ia menuntut sekolah tersebut karena telah mengekang kebebasan berpendapat yang dilindungi oleh Undang-Undang Amerika.

Pemecatan ini menambah rentetan kejahatan yang dilakukan Amerika terhadap golongan yang menginginkan keadilan bagi Palestina. Akhir bulan lalu, kantor berita CNN juga memecat seorang jurnalisnya, Marc Lamont, karena menyampaikan dukungannya kepada warga Palestina dalam sebuah pidato di PBB.

Marc mengatakan warga Palestina berhak merdeka di atas tanah mereka sendiri. Ia juga mendukung aksi boikot Israel, sebagai bentuk protes terhadap kekerasan yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina.

(T.HN/S: Palinfo)