Amensti Internasional ajukan petisi penolakan produk permukiman ilegal Israel

London, SPNA - Aktivis Amnesti Internasional mengirim sebuah “parsel spesial Natal” ke Kantor Kementerian Luar Negeri pada awal bulan ini. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari .....

BY 4adminEdited Wed,19 Dec 2018,11:10 AM

London, SPNA - Aktivis Amnesti Internasional mengirim sebuah “parsel spesial Natal” ke Kantor Kementerian Luar Negeri pada awal bulan ini. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari tuntutan kepada pemerinytah agar melarang masukanya berbagai barang yang diproduksi di permukiman ilegal Israel.

Parsel tersebut berisi minyak zaitun, anggur, kurma dan jeruk yang diproduksi di permukiman ilegal Israel yang didirikan di wilayah penddukan, dan dilabeli dengan stiker bertuliskan “Lezat namun terlarang.”

Menurut lembaga itu, “barang-barang tersebut hanyalah beberapa dari ribuan produk yang berasal dari permukiman ilegal Israel dan berakhir di rak kami di Inggris.”

Selain parsel, para aktivis juga menyampaikan petisi yang “menghimbau pemerintah Inggris agar melarang (masuknya) barang-barang yang berasal dari permukiman ilegal Israel,” yang ditandatangani oleh lebih dari 50,000 anggota masyarakat.

“Selama lebih dari 50 tahun, warga Palestina telah terusir dari rumah mereka, ditahan bahkan dibunuh guna terbukanya jalan bagi lebih banyak permukiman ilegal Israel,” ungkap lembaga itu. “Produk dari permukiman tersebut kerap masuk ke pasar Inggris dan rak-rak di toko kami.”

“Produk-produk itu dibuat di tanah curian, dengan bahan baku yang dicuri, dan memperoleh keuntungan atas tindak pelanggaran hak asasi manusia,” tambah lembaga itu. Amnesti Internasional juga menambhakan bahwa pada 2019 akan ada kampanye baru yang diluncurkan “yang menargetkan beberapa bisnis yang mengambil keuntungan dari pelanggaran hak asasi manusia di permukiman ilegal Israel.”

(T.RA/S: MEMO)

leave a reply