Gaza, SPNA - Badan Pangan Dunia (WFP), Rabu (19/12/2018), memutuskan untuk mengurangi jatah bantuan yang diberikan untuk warga Palestina. Hal ini akan berpengaruh terhadap 192 ribu warga Palestina, baik yang berada di Tepi Barat atau di Gaza.
Badan PBB tersebut menjelaskan bahwa pengurangan terjadi seiring minimnya donatur yang ikut menginvestasikan dana mereka. Peraturan baru ini akan mulai di terapkan pada awal Januari mendatang.
WFP menyebutkan akan menghapus sebanyak 27 ribu warga Tepi Barat dari daftar peneriman bantuan, dan 165 ribu warga lainnya dari Gaza.
Beberapa bulan lalu, Amerika Serikat telah memutuskan seluruh bantuan kemanusiaannya yang disalurkan melalui UNRWA. Sebuah badan yang memperhatikan nasib pengungsi Palestina yang terusir dari rumah mereka akibat penjajahan Israel.
Pemutusan dana bantuan Amerika tersebut menempatkan UNRWA dalam krisis keuangan serius. Ditamah lagi beberapa lembaga Internasional lainnya juga mengurangi investasi mereka.
Sejak perngakuan Presiden Amerika, Donald Trump, terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Palestina terus berada di bawah tekanan.
Dana bantuan kemanusiaan tersebut sebenarnya bukanlah batuan suka rela yang diberikan oleh negara-negara kaya. Ia merupakan konsekuensi yang harus mereka tanggung setelah mendeklarasikan berdirinya Israel di atas tanah Palestina.
(T.HN/S:Palinfo)
