Ottawa, SPNA – Kanada akan kesulitan untuk membantu menutupi kekurangan pendanaan yang telah memaksa PBB mengurangi program dukungannya kepada keluarga yang rentan di Palestina, menteri pembangunan internasional Kanada menuturkan.
Program Pangan Dunia (WFP) mengatakan bahwa negara itu (Kanada) menghadapi kekurangan dana yang parah, yang akan mempengaruhi sekitar 193.000 penduduk miskin di Gaza dan Tepi Barat pada Januari 2019.
Dihadapkan dengan kekurangan dana, WFP terpaksa memotong bantuan dana untuk 27.000 penduduk di Tepi Barat, sementara itu mengurangi 20 persen bantuan bulanannya.
WFP mengatakan bahwa perlu US $ 57 juta untuk mempertahankan dukungan mereka kepada 360.000 orang pada 2019.
“Bantuan WFP telah menjadi sumber hidup bagi puluhan ribu orang yang telah menghabiskan semua sumber daya mereka yang sedikit sembari berusaha mengatasi kesulitan yang tak bisa terungkapkan dan terus meningkat,” Perwakilan dan Direktur WFP untuk Palestina, Stephen Kearney, mengatakan dalam sebuah pernyataan.
“Akibat meningkatnya kesenjangan antara meningkatnya kebutuhan pangan dan sumber daya yang tersedia, WFP tidak memiliki alternatif selain mengambil keputusan sulit ini.”
Setelah mengunjungi wilayah Palestina musim panas lalu, Menteri Pembangunan Internasional Kanada Marie Claude Bibeau mengatakan dia sedih mendengar berita itu tetapi mencatat ada sedikit yang bisa dilakukan Kanada untuk membantu.
“Mempelajari bahwa salah satu mitra utama kami, WFP, harus memotong beberapa layanan dasar mereka untuk populasi ini (warga Palestina), adalah hal yang benar-benar memilukan,” kata Bibeau dalam wawancara telepon akhir tahun dari kediamannya di Sherbrooke, Quebec. “Kami, tentu saja, akan mengikuti situasi ini, tetapi Kanada tidak bisa selalu mengimbangi semua pemotongan ini, terutama untuk wilayah ini (Gaza dan Tepi Barat).” Badan Pangan PBB telah menjadi penerima nomor satu dana bantuan internasional Kanada, kata Bibeau.
(T.RA/S: RCI)
