Paris, SPNA - Seorang wartawan Mesir dipecat pasca kunjungan rahasianya ke Israel. Kunjungan tersebut berlangsung atas undangan dari Kedutaan Besar Israel di Perancis.
Majalah Koul Al Arab yang diterbitkan di ibu kota Perancis, Paris, memecat seorang wartawannya asal Mesir, Khalid Saad Zaghlul, pasca kunjungannya ke Israel.
Pemecatan tersebut terjadi pasca tersebar berita kunjungan tujuh wartawan Arab ke Israel antara tanggal 17 sampai 19 Desember lalu.
Koul Al Arab merupakan sebuah majalah yang berorientasi memperjuangkan keadilan terhadap kasus-kasus yang terjadi di negara Arab, khususnya permasalahan Palestina.
Anggota sindikat wartawan Mesir, Jamal Abd Ar-Rahim, mengakui telah menerima surat khusus dari Ali Al-Mur’ibiy, Pemimpin Redaksi Koul Al-Arab. Dalam suratnya Ali menyampaikan pemecatan Khalid Saad Zaghlul karena terlibat dalam kunjungan tujuh wartawan Arab ke markas Parlemen Israel.
Abd Ar-Rahim melalui status Facebooknya menuliskan, Ali Al-Mur’ibiy menegaskan pihaknya mengecam kunjungan tersebut serta telah melayangkan surat pemecatan terhadap wartawan terkait.
Ali Al-Mur’ibiy juga menyampaikan apresiasinya kepada sindikat wartawan Mesir yang menolak dan mengecam kerjasama dengan Israel.
Kunjungan tersebut terbongkar melalui sebuah postingan akun Facebook Israil Tatakallam bi Al-Arabiah, Rabu (19/12).
Dalam postingan tersebut disebutkan, Ketua Parlemen Israel, Yuli-Yoel Edelstein, menyambut baik kedatangan para wartawan. Ia juga mengajak mereka untuk melihat Israel dari dekat sebagai sebuah negara yang menjalankan demokrasi sesungguhnya.
Beberapa hari terakhir, media Arab marak dengan pemberitaan kunjungan tujuh wartawan Arab ke Israel. Ke tujuh wartawan Arab tersebut bekerja di Perancis dan Belgia. Mereka mendapatkan undangan khusus dari Kedutaan Besar Israel di Perancis untuk mendatangi Israel.
(T.HN/S:Palinfo)
