Gaza, SPNA - Pejuang Palestina Gaza ancam serang Israel apabila mereka terus menembaki para demonstaran dalam aksi unjuk rasa perbatasan. Mereka mengatakan hari Jumat (27/12) mendatang akan menjadi batas kesabaran terakhir.
Pejuang Palestina, Minggu (23/12), membuat sebuah pernyataan resmi terkait kejahatan yang terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Mereka tidak akan berdiam diri dan menerima begitu saja perlakuan Israel.
Mereka juga menegaskan kemampuannya untuk melukai musuh ketika itu memang sudah waktunya. Menurut mereka penderitaan warga adalah segalanya, tidak ada yang bisa menghalangi mereka untuk menyerang.
Pernyataan ini keluar pasca serangan Israel terhadap demonstran yang melakukan unjuk rasa di perbatasan Gaza, Jumat (21/12) lalu. Empat warga dikabarkan meninggal akibat tembakan militer Israel.
Menurut pemeriksaan para pejuang, warga yang meninggal berada di jarak 300-600m dari pagar perbatasan. Begitu juga dengan warga yang terluka, mereka mendapatkan serangan Israel dalam posisi 150-300m.
Hal tersebut jelas menunjukkan unsur kesengajaan militer Israel untuk menembak warga Palestina tanpa sebab.
Beberapa waktu lalu, Militer Israel telah memperingatkan warga untuk menghindari wilayah pagar perbatasan saat melakukan demonstrasi. Israel menjadikan area 100m dari pagar perbatasan sebagai wilayah militer terlarang.
Dalam koferensi pers tersebut, para pejuang Gaza juga menyayangkan sikap dunia internasional yang hanya menyaksikan tanpa mengeluarkan kecaman apapun.
(T.HN/S:Palinfo)