Pekan ke-40, satu orang meninggal dan beberapa luka-luka dalam demonstrasi perbatasan

Gaza, SPNA - Seorang penyandang cacat meninggal dan enam warga lainnya cedera dalam lanjutan demonstrasi perbatasan di pekan ....

BY 4adminEdited Sat,29 Dec 2018,01:45 PM

Gaza, SPNA - Seorang penyandang cacat meninggal dan enam warga lainnya cedera dalam lanjutan demonstrasi perbatasan di pekan ke-40, Jumat (28/12/2018).

Kementerian Kesehatan Gaza mengkonfirmasi, Karm Muhammad Nakman Fayyath (26 tahun) meninggal terkena peluru Israel di timur Khan Yunis. Sumber lokal menyebutkan, korban adalah seorang penyandang cacat.

Kementerian juga melaporkan enam warga cedera dan puluha lainnya mengalami sesak nafas akibat terkena peluru dan gas air mata.

Pejuang Palestina, Minggu (23/12) lalu, telah membuat sebuah pernyataan resmi terkait kejahatan yang terus dilakukan Israel terhadap warga Palestina. Mereka tidak akan berdiam diri dan menerima begitu saja perlakuan Israel. Jumat kemarin adalah batas terkahir bagi Israel untuk mengubah sikapnya terhadap demonstran.

Pernyataan tersebut keluar pasca serangan Israel terhadap demonstran yang melakukan unjuk rasa di perbatasan Gaza, Jumat (21/12) lalu. Empat warga dikabarkan meninggal akibat tembakan militer Israel.

Menurut saksi mata, warga yang meninggal rata-rata berada di jarak 300-600m dari pagar perbatasan. Begitu juga dengan warga yang terluka, mereka mendapatkan serangan Israel dalam posisi 150-300m.

Hal tersebut jelas menunjukkan unsur kesengajaan militer Israel untuk menembak warga Palestina tanpa sebab. Demonstran sama sekali tidak berusaha mendekati pagar perbatasan yang dilarang Israel.

Sejak 30 Meret lalu, warga Gaza mengadakan unjuk rasa besar-besaran yang dikenal dengan Masirat Audha Kubra/The Great March of Return. Unjuk rasa ini biasa dilakukan setiap hari jumat di perbatasan darat Gaza-Israel. Juga setiap hari Senin di pantai perbatasan Gaza.

Melaluinya warga menuntut pembebasan Gaza dari blokade Israel dan hak untuk kembali ke tanah yang dijajah oleh Israel. Terkadang mereka juga mengambil tema konspirasi yang mendukung Israel dan berniat menjajah warga Palestina.

Sayangnya, aksi demonstrasi damai warga ini disambut dengan tembakan peluru tajam, peluru karet serta gas air mata militer Israel. Hal tersebut membuat ratusan warga Palestina Gaza kehilangan nyawa.

Selama aksi demonstrasi tersebut berlangsung, sebanyak 240 warga kehilangan nyawa. 44 di antaranya anak-anak dan 5 orang perempuan. Korban luka-luka dan cedera mencapai 25.700 orang.

(T.HN/S:Palinfo)

leave a reply
Posting terakhir