Tel Aviv, SPNA - Lebih dari 29 ribu Yahudi dari berbagai negara pindah ke Israel selama periode 2018. Jumlah tersebut lebih banyak lima persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Menurut data yang diliris oleh sebuah lembaga non profit Yahudi, Jewish Agency for Israel, Minggu (30/12/2018), menyebutkan lebih dari 29.600 Yahudi dari berbagai negara datangi Israel selama 2018.

Jumlah tersebut lima persen lebih banyak dari tahun 2017. Total Yahudi yang pindah ke Israel pada tahun 2017 berjumlah 28.220 jiwa.

Channel TV Israel, KAN, melaporkan kebanyakan para pendatang tersebut berasal dari Rusia, yaitu sebanyak 10.500 jiwa. Lebih besar 45% dari tahun sebelumnya. Kemudian diikuti Ukraina, sebanyak 6.500 pendatang, berkurang 9% dari 2017. Selebihnya datang masing-masing dari Amerika Selatan dan Utara.

Perlu diketahui, bahwa sebagian besar warga Israel adalah Yahudi pendatang yang berasal dari Eropa, Asia dan Afrika.

Pada pertengahan Juli lalu, Knesset (Parlemen) Israel mengesahkan Undang-Undang yang menjadikan Israel sebagai Bangsa Yahudi. Dengan adanya undang-undang tersebut, Yahudi-lah yang berhak menentukan arah kebijakan negera, tanpa mempertimbangkan etnis lain. Padahal sebagian warga mereka berdarah Arab.

UU tersebut juga menjadikan pemukiman Yahudi baru di Israel sebagai salah satu nilai nasionalisme Israel. Mereka mengajak seluas-luasnya Yahudi dari seluruh dunia untuk tinggal di Israel.

(T.HN/S:Qudspress)