Ramallah, SPNA - Empat warga Palestina Tepi Barat cedera akibat bentrok dengan militer di Ramallah. Militer Israel menembaki warga menggunakan peluru tajam dan peluru berlapis karet untuk membubarkan warga yang melakukan aksi shalat Jumat di atas tanah yang terancam dicaplok Israel.
Media lokal menyebutkan, tim medis melarikan korban dengan menggunakan ambulans ke salah satu rumah sakit di Ramallah untuk mendapatkan perawatan. Kejadian berlangsung di desa Al-Mughayyir, sebelah timur Ramallah.
Militer Israel disebutkan langsung menyerang para warga setelah mereka selesai melaksanakan shalat Jumat. Akibatnya beberapa orang mengalami luka-luka dan sesak akibat serangan gas air mata.
Pasukan Israel sengaja menembakkan warga dengan gas air mata dari mobil jeep mereka, untuk mencapai jarak yang jauh dan mengenai warga dalam jumlah yang besar.
Bentrokan tersebut dipicu oleh rencana Israel yang akan membangun hunian ilegal baru untuk warga Yahudi di atas tanah warga.
(T.HN/S: Palinfo)
