Bentrokan warga dan militer Perancis kembali berlangsung di Paris

Paris, SPNA - Bentrokan antara demonstran dan militer Perancis untuk pertama kalinya di tahun 2019 kembali berlangsung kemarin, ...

BY 4adminEdited Sun,06 Jan 2019,10:48 AM

Paris, SPNA - Bentrokan antara demonstran dan militer Perancis untuk pertama kalinya di tahun 2019 kembali berlangsung kemarin, Sabtu (05/01/2019) di ibu kota Paris.

Aksi warga yang dimulai selepas Dhuhur tersebut awalnya berlangsung damai. Namun Militer terpancing emosi saat warga mulai melempari mereka. Militerpun melepaskan gas air mata untuk membubarkan warga yang mulai brutal.

Demonstran juga membakar sepeda motor dan mobil di beberapa jalanan Paris. Bentrokan serupa juga terjadi di beberapa kota lainnya seperti Buffy, Saint-Malo, Montpellier dan Rouen.

Untuk mengamankan warga, pemerintah Perancis menempatkan 15 truk pasukan di dekat Monumen Arc de Triomphe.

Terdapat dua gelombang warga yang melakukan aksi protes di ibu kota. Salah satunya menuju kantor Parlemen dan lainnya berkumpul di jalan Champs Elysees.

Tidak ada data resmi yang dikeluarkan pemerintah terkait jumlah demonstran. Hanya saja media memprediksi jumlah warga yang berunjuk rasa di Paris sekitar 3.500 demonstran. Sementara di seluruh Perancis, berjumlah 25 ribu orang. 12 ribu lebih banyak dari minggu lalu.

Data ini menunjukkan bahwa gerakan tersebut masih mampu mempengaruhi warga untuk turun ke jalanan. Meskipun sempat melemah pekan lalu, selama libur natal berlangsung.

Meski demikian jumlah tersebut jauh berkurang jika dibandingkan dengan jumlah demonstran yang turun ke jalanan di pekan pertama aksi di gelar.

Unjuk rasa warga tersebut telah berlangsung selama delapan Minggu. Mereka menentang kenaikan biaya hidup dan beberapa kebijakan Presiden Emmanuel Macron lainnya.

Presiden Makron sebenarnya telah menarik diri dari rencana penaikan pajak bahan bakar serta telah menambah upah minimum para pekerja. Ia juga berjanji akan mengadakan musyawarah nasional seputar isu pajak, biaya hidup, demokrasi, kewarganegaraan dan pelayanan umum lainnya.

(T.HN/S: Mubasher.aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir