Moskow, SPNA - Kementerian Pertahanan Rusia dilaporkan menyusun Rancangan Undang-Undang yang mengijinkan militer untuk menembak jatuh pesawat penumpang yang dibajak dengan syarat tertentu.

Jika RUU tersebut disetujui, militer Rusia dapat menembak jatuh pesawat penumpang yang dibajak dan menolak  mematuhi perintah untuk mendarat, seperti dilansir Skynews, Sabtu (12/01/2018).

Berdasarkan surat kabar pro-pemerintah Rusia, Izvestia  anggota parlemen “Duma Negara”, Frank Klinezewicz, menyatakan dukungannya terhadap RUU tersebut. “Sayangnya, para penuumpang akan merenggang nyawa, namun hal ini akan mencegah bencana yang lebih besar”

Berdasarkan teks RUU tersebut, pesawat tempur Rusia akan memberi peringatan kepada target melalui “sinyal visual” atau “tembakan peringatan” sebelum dijatuhkan.

Perintah menjatuhkan pesawat penumpang yang dibajak akan diambil jika beresiko menimbulkan korban  kematian di daratan, atau menyebabkan ancaman lingkungan dan infrastruktur.

Pesawat yang dibajak dapat dijatuhkan jika tidak ada sandera di dalam pesawat. Begitupula, pesawat tempur dan drone akan dijatuhkan jika mengabaikan perintah untuk meninggalkan wilayah udara Rusia.

 (T.RS/S:SkynewsArabia)