Tepi Barat, SPNA - Seorang Menteri Israel mengajak pemerintahnya untuk mengambil langkah pengusiran terhadap Presiden Palestina, Mahmud Abbas. Rencana tersebut mendapat respon keras dari Fatah.
Menteri Pertahanan Lokal Israel, Gilad Erdan, mengajak pemerintah untuk menghalangi Mahmud Abbas kembali ke Palestina ketika menggelar kunjungan luar negeri.
Menurut Gilad, Abbas tidak memberikan pengaruh apapun terhadap perdamaian Palestina-Israel. Ia malah menjadikan Hamas di Gaza lebih arogan. Pasalnya, tekanan Abbas terhadap Hamas membuat pejuang Gaza semakin terpojok dan melampiaskan kemarahan kepada Isreal.
Dalam sebuah wawancara dengan salah satu radio Israel, Reshet Bet, Gilad mengatakan sampai saat ini belum ada keputusan kebijakan terkait Abbas. “Beberapa usulan sudah ditawarkan, pemerintah sepakat tunjuk Abbas sebagai salah satu alasan kekacauan di Gaza.” Kata Gilad.
Gilad menyebutkan, militer Israel selalu siap untuk melawan rudal yang ditembakkan pejuang Palestina di Gaza. Tidak menutup kemungkinan Israel akan melakukan agresi milliter darat, tergantung eskalasi serangan Gaza ke Israel.
Gerakan Pembebasan Nasional Palestina (Fatah), Minggu (13/01/2019) merespon keras opini Israel tersebut.
Munir Al-Jaghub, Kepala Biro Informasi Fatah, mengatakan, “Tindakan terorisme tersebut merupakan bukti kelemahan Israel untuk menjegal langkah politik Mahmud Abbas, yang didukung oleh sebagian besar warga Palesina.”
“Israel sepenuhnya akan bertanggung jawab apabila mencoba menyentuh Presiden Mahmud Abbas.” Tambahnya seperti dikutip situs Ramallah.
(T.HN/S: Anadolu)
