Yerusalem, SPNA - Ratusan warga Palestina di Yerusalem dilaporkan berhasil mengusir pasukan pendudukan Israel (IDF) yang memblokade Masjid Kubah Batu (Kubah al-Sakhrah).
“Ratusan warga Palestina di Al-Quds menggelar aksi bela Kubah al-Sakhrakh di halaman Masjid Al-Aqsa. Hal ini memaksa IDF menarik mundur personelnya dari lokasi “, ujar warga setempat kepada Pusat Informasi Palestina, Palinfo, Senin (14/01/2018).
Kepolisian Israel sejak Senin pagi melakukan pengepungan terhadap Kubah al-Sakhrakh setelah tim Badan Keamanan Al-Aqsa melarang masuk sejumlah personel Kepolisian Israel.
Pihak Israel dilaporkan bersikeras memaksa masuk ke dalam situs umat Islam dengan pakaian khas Yahudi, akibatnya Badan Keamanan Al-Aqsa terpaksa menutup Masjid Kubbah al-Sakhrakh.
Hal ini membuat personel kepolisian Israel tersebut berang. Mereka memblokade Masjid Kubah Al-Sakhrah, menangkap 4 personel Badan Keamanan Al-aqsa serta melakukan pemukulan terhadap Direktur Masjid Al-Aqsa, Syaikh Umar Al-Kiswani.
Tindakan kepolisian Israel yang melanggar hukum dan moral tersebut memancing emosi warga Palestina disekitar Al-Aqsa. Warga kemudian menggelar demonstrasi sambil meneriakkan takbir dan menuntut Israel membuka blokade atas Masjid Kubbah Al-Sakhkrah.
“Dengan darah dan nyawa kami akan korbankan untukmu wahai Al-aqsa, ‘’ ujar warga.
Akibat tekanan demonstran Palestina, pihak Israel akhirnya meninggalkan lokasi tersebut.
Sementara itu Otoritas Wakaf Islam dan Urusan Masjid Al-Aqsa mengecam penangkapan terhadap personel Badan Keamanan al-Aqsa yang membela kesucian situs suci umat Islam tersebut.
Dalam Konferensi pers, Badan Wakaf Al-aqsa menuntut Israel segera membebaskan personel keamanan yang ditangkap serta menghentikan pelanggaran terhadap situs suci umat Islam, seperti dilansir surat kabar resmi pemerintah Palestina, Wafanews.
(T.RS/S:Palinfo)