Jalur Gaza, SPNA - Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan bahwa ribuan pasien Gaza terancam akibat krisis bahan bakar untuk menghidupkan generator listrik.
Dr. Ashraf Qaddoura, dalam konferensi pers yang dilansir di akun Facebooknya, Selasa (15/01/2018) menjelaskan bahwa krisis bahan bakar yang terus berlanjut di Gaza akan menghentikan regenetor yang menyuplai listrik ke rumah sakit Gaza. Situasi ini akan berdampak langsung terhadap pasien.
Juru Bicara Menteri Kesehatan Gaza tersebut juga menambahkan bahwa krisis listrik akan membahayakan 800 pasien gagal ginjal dan 30 anak-anak. Akibanya, 40 ruang operasi terpaksa berhenti beroperasi padahal jika pasokan listrik tersedia 250 operasi dapat dilakukan di ruangan tersebut. Krisis ini juga membuat 100 pasien terpaksa menjalani perawatan di IGD di rumah sakit setempat.
Qaddoura juga menyerukan seluruh pihak untuk membantu suplai listrik di sektor medis demi menjamin pelayanan kesehatan terhadap ribuan pasien rumah sakit di Gaza yang membutuhkan persediaan 300 liter bahan bakar perbulannya untuk menghidupkan generator.
“Kami juga menyerukan seluruh lembaga kesehatan dan kemanusiaan agar membantu memenuhi kebutuhan bahan bakar demi menyelamatkan ribuan pasien Gaza yang dirawat di rumah sakit, ‘’ tutupnya.
Sektor Kesehatan Gaza menghadapi berbagai tantangan, terutama terkait krisis listrik dan obat-obatan serta peralatan medis akibat bloakde Israel sejak 12 tahun silam.
(T.RS)
Nuruddin Jamal Al Harazin