Menlu Malaysia tegaskan menolak atlet Israel injakkan kaki di tanah Melayu

Kuala Lumpur, SPNA - Pemerintah Malaysia tolak permintaan Komite Paralimpiade Internasional untuk mempertimbangkan kembali ....

BY 4adminEdited Thu,17 Jan 2019,10:25 AM

Kuala Lumpur, SPNA - Pemerintah Malaysia tolak permintaan Komite Paralimpiade Internasional untuk mempertimbangkan kembali keputusan menolak visa atlet Israel.

Malaysia juga menegaskan tak akan mengizinkan atlet Israel menginjakkan kaki di tanah melayu.

Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, Rabu (16/01/2018) mengatakan bahwa Pemerintahan Kuala Lumpur tak akan merubah keputusan yang telah ditetapkan minggu lalu terkait penolakan visa atlet renang Israel dalam Olimpiade Renang untuk penyandang cacat yang akan digelar di Sarawak.”

“Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan menolak berpartisipasi dalam ajang yang melibatkan pihak Israel. Keputusan ini merupakan sikap tegas Malaysia atas pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina, ‘’ tukasnya.

Menurutnya, kemelut yang terjadi di Palestina bukan hanya soal agama namun juga soal hak asasi manusia.

Sebelumnya Komisi Paralimpiade Israel dan Internasional menyatakan akan mencari solusi untuk masalah ini sebelum Olimpiade Renang di Malaysia digelar Juli mendatang.

Sebelumnya, Perdana Menteri Tun Dr. Mahatir Muhammad, Kamis lalu (10/01/2018) menegaskan bahwa Malaysia menolak mengeluarkan visa untuk atlet renang Israel yang akan berpartisiasi dalam Olimpiade Renang Internasional yang akan digelar di Kuching, Sarawak, 29 Juli mendatang.

Dalam konferensi pers pasca sidang Kabinet Mengenai anti-korupsi (JKKMAR) , Mahatir menegaskan: “Jika para atlet Israel itu bersikeras untuk masuk ke Malaysia, maka ini tak dapat dibenarkan,” seperti dilansir Bernama News Agency, Kamis (10/01/2018)

Mahatir juga menegaskan siap jika pihak panitia membatalkan Malaysia menjadi tuan rumah Olimpiade tersebut.

 “Kami tak akan membiarkan mereka (atlet Israel) menginjakkan kaki di tanah air kami. Jika mereka bersikeras, maka hal ini adalah pelanggaran terhadap prinsip politik Malaysia. Kami juga siap jika batal menjadi tuan rumah karena sikap ini, ‘’ tutupnya.

(T.RS/S:RtArabic)

leave a reply
Posting terakhir