Mantan direktur USAID: Dana proyek di Tepi Barat dan Jalur Gaza akan dihentikan pada 31 Januari

Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) akan menghentikan dana untuk semua proyeknya di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 31 Januari, Dave Harden, mantan direktur misi USAID dan direktur pelaksana Georgetown Strategy Group, mengatakan pada hari Kamis (17/01/2019).

BY 4adminEdited Fri,18 Jan 2019,11:48 AM

Sputnik - Washington

Washington, SPNA - Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) akan menghentikan dana untuk semua proyeknya di Tepi Barat dan Jalur Gaza pada 31 Januari, Dave Harden, mantan direktur misi USAID dan direktur pelaksana Georgetown Strategy Group, mengatakan pada hari Kamis (17/01/2019).

Harden menyesalkan keputusan Gedung Putih dan menambahkan bahwa pemerintah "menunjukkan lagi kurangnya nuansa, pengalaman dan penghargaan untuk kompleksitas situasi," kutip Jerusalem Post.

Siapa yang menderita ketika USAID meninggalkan sekolah dan sistem pengairan yang belum selesai? Palestina, tentu saja, tetapi juga orang Israel dan Amerika. Pemerintahan hanya memberi Hamas lebih banyak ruang untuk berlari," kata Harden.

Melalui akun twitter ia mengatakan bahwa keputusan itu adalah "contoh lain dari akhir solusi dua negara" atas konflik Israel-Palestina.

Keputusan untuk memotong bantuan luar negeri AS ke Palestina diumumkan oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump pada Agustus 2018.

"Atas arahan Presiden Trump, kami telah melakukan peninjauan bantuan AS kepada Otoritas Palestina dan di Tepi Barat serta Gaza untuk memastikan dana ini dihabiskan sesuai dengan kepentingan nasional AS dan memberikan nilai kepada pembayar pajak AS," kata Departemen Negara pada saat itu.

"Sebagai hasil dari tinjauan itu, atas arahan presiden, kami akan mengarahkan lebih dari US $ 200 juta ... awalnya direncanakan untuk program-program di Tepi Barat dan Gaza." The Jerusalem Post melaporkan bahwa beberapa pekerja asing yang bertugas dalam berbagai proyek USAID di kedua wilayah Palestina telah meninggalkan negara itu, bersama dengan keluarga mereka, dalam beberapa minggu dan bulan terakhir. Hal ini semakin mengukuhkan harapan bahwa lembaga tersebut akan menutup cabang di Palestina.

(T.RA/S: Sputnik)

leave a reply
Posting terakhir