Jaksa Penuntut Umum Israel: Demi perbaiki citranya, Netanyahu suap direktur perusahaan komunikasi Bezeq

Tel Aviv, SPNA - Avichai Mendelblit dilaporkan mengajukan tuntutan terhadap Perdana Menteri Israel atas kasus suap. Jaksa Penuntut Umum Israel ....

BY 4adminEdited Sat,19 Jan 2019,10:02 AM

Tel Aviv, SPNA - Avichai Mendelblit dilaporkan mengajukan tuntutan terhadap Perdana Menteri Israel atas kasus suap. Jaksa Penuntut Umum Israel tersebut menyatakan bahwa Netanyahu terlibat dalam kasus suap dengan Shaul Elovitc.

Sejumlah surat kabar Israel melaporkan bahwa tudingan tersebut akan berdampak negatif terhadap Netanyahu jelang pemilu yang akan diadakan April mendatang, seperti dilansir Maannews, Jumat (18/01/2019).

Awal Desember lalu,  Kepolisian  Israel menyatakan  bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan istrinya, Sarah terlibat dalam kasus suap dengan pemilik saham perusahaan komunikasi Israel, “Bezeq”, Shaul Elovitch, yang dikenal dengan kasus 4000.

Pihak penyidik dalam keterangan yang dilansir Times of Israel, Minggu (02/12/2018) menerangkan bahwa Netanyahu melalui sejumlah keputusannya membayar pemilik saham perusahaan komunikasi terbesar di Israel, Bezeq sebagai ganti mendapatkan “citra baik” di situs berita Walla, yang dimiliki Elovitch.

Kepolisian Israel dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan lembaga perbankan  yang ikut melakukan penyidikan selama 9 bulan terakhir mengatakan bahwa PM Netanyahu diduga kuat menerima suap serta melakukan  intervensi mengeluarkan keputusan yang menguntungkan Shaul Elovitch dan perusahan Bezeq, disaat yang sama, Netanyahu secara langsung dan tidak langsung ikut campur dalam konten-konten Walla demi memperbaiki citra dirinya.

Kasus Bezeq adalah salah 3 kasus yang membahayakan posisi Netanyahu dimana 2 sahabat dekatnya juga ikut bersaksi serta membenarkan tuduhan tersebut.

Hal ini membuat pihak oposisi menuntut Netanyahu segera mundur dan mempercepat pelaksanaan pemilu setelah kepolisian Israel menyatakan bahwa Perdana Menteri Israel tersebt terlibat kasus suap dengan perusahaan komunikasi terbesar di Israel, Bezeq.

 “Netanyahu harus pergi sebelum dia menghancurkan lembaga penegak hukum untuk menyelamatkan dirinya sendiri, bangsa Israel berhak mendapatkan pemimpin yang bersih.“ ujar pemimpin partai oposisi Tzipi Livni,  dari partai Zionis Bersatu.

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir