Israel lakukan 500 pelanggaran jejaring sosial selama 2018

Yerusalem, SPNA - Sada Social mencatat terdapat 500 pelanggaran yang dilakukan Israel di media sosial ...

BY 4adminEdited Sun,20 Jan 2019,12:40 PM

Yerusalem, SPNA - Sada Social mencatat terdapat 500 pelanggaran yang dilakukan Israel di media sosial terhadap konten Palestina selama tahun 2018.

Dalam pernyataan yang dipublis pada hari Sabtu (19/01/2019), Sada Social menyebutkan bahwa pelanggaran tersebut terdiri dari pemblokiran akun, penutupan website serta penghapusan konten.

Palanggaran tersebut paling sering dihadapi awak media dan leih banyak terjadi di Facebook dibanding media sosial lainnya.

Pelanggaran terbesar terjadi pada bulan Februari 2018 lalu. Yaitu pasca terjadinya kasus pembunuhan terhadap salah seorang anggota Hamas di Tepi Barat, Ahmad Nasr Jarrar. Setiap status yang berisi tentang warga Palestina tersebut dianggap sebagai konten provokatif.

Israel juga pernah menghapus konten-konten yang berisi berita operasi gagal Israel di  Gaza pada November 2018. Bahkan Israel pernah menghapus foto-foto dari pesan pribadi para pengguna media sosial.

Lembaga Sada Sosial menyebutkan, Palestina tidak mempunyai badan resmi yang bertugas untuk membentengi konten digital Palestina. Hal ini juga disebabkan oleh kurangnya perhatian lembaga swadaya masyarakat dalam hal ini.

Berbeda dengan Israel, mereka bahkan membentuk komite kementerian khusus yang bertugas memantau dan membentengi media sosil mereka.

Sada Social merupakan sebuah LSM yang didirikan pada tahun 2017, mereka bercita-cita memperkaya konten Palestina di dunia maya, khususnya jejaringan sosial. Serta memantau berbagai pelanggaran dari berbagai pihak terhadap konten tersebut.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir