Penulis New York Times kecam kebijakan Israel di Palestina

Michelle Alexander, seorang pengacara dan advokat hak-hak sipil, menuangkan dukungannya terhadap Palestina dan kecamannya terhadap Israel melaui artikel yang ditwrbitkan okeh New Yirk Times.

BY 4adminEdited Mon,21 Jan 2019,11:56 AM

New York, SPNA - Sebuah artikel New York Times yang ditulis oleh Michelle Alexander dan diterbitkan pada hari Minggu (20/01/2019) telah mengecam kebijakan Israel terhadap Palestina.

Dalam artikel "Saatnya memecah kesunyian di Palestina," pengacara dan advokat hak-hak sipil tersebut mendesak masyarakat internasional untuk berbicara dengan berani menentang "ketidakadilan yang serius di zaman kita," seperti yang dilakukan Martin Luther King Jr. terhadap perang di Vietnam .

"... jadi, jika kita ingin menghormati pesan Martin Luther King Jr. dan bukan hanya dia, kita harus mengutuk tindakan Israel, yaitu: pelanggaran tak henti-hentinya terhadap hukum internasional, pendudukan berkelanjutan Tepi Barat, Yerusalem Timur, dan Gaza, pembongkaran rumah dan penyitaan tanah," tulis Alexander.

"Kita harus berteriak pada perlakuan terhadap warga Palestina di pos-pos pemeriksaan, pencarian rutin rumah mereka dan pembatasan pergerakan mereka, serta akses yang sangat terbatas ke perumahan, sekolah, makanan, rumah sakit dan air yang sangat terbatas yang mereka hadapi.

Alexander telah menjabat sebagai profesor di beberapa universitas, termasuk Stanford Law School, tempat ia menjadi profesor hukum dan memimpin Klinik Hak Sipil, warta New York Times. Dia bergabung dengan media tersebut pada tahun 2018.

(T.RA/S: Yeni Safak)

leave a reply
Posting terakhir