Pompeo: Upaya perdamaian akan dimulai ‘segera setelah pemilihan Israel’

Sebelumnya, pemerintahan Trump menolak untuk berkomitmen terkait jadwal peluncuran rencana perdamaian yang telah lama dinantikan...

BY 4adminEdited Wed,23 Jan 2019,03:26 PM

Davos, SPNA - Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan pada hari Selasa (22/01/2019) bahwa AS akan memulai "pekerjaan" yang tidak ditentukan pada proses perdamaian baru antara Israel dan Palestina "segera" setelah penyelenggaraan pemilu Israel pada 9 April mendatang.

Berbicara melalui satelit kepada Forum Ekonomi Dunia di Davos pada hari Selasa, diplomat AS itu mengatakan bahwa pembicaraan “tidak akan menjadi proses yang didorong oleh AS. Pada akhirnya, Israel dan Palestina harus mencapai kesepakatan. Tetapi kami berpikir bahwa fondasi yang telah kami letakkan dan pekerjaan yang akan kami lakukan segera setelah pemilihan Israel akan menetapkan kondisi di mana Anda dapat memiliki percakapan yang konstruktif."

Pemerintahan Trump "telah mengerjakan ini sejak lama," tambahnya.

"Jared Kushner bersama Jason Greenblatt telah memimpin dalam mengembangkan program kami."

Dia mengkonfirmasi bahwa "kami sudah mulai membagikan elemen ini di seluruh wilayah."

Di masa lalu, pemerintahan Trump telah menolak untuk berkomitmen pada jadwal peluncuran rencana perdamaiannya, meskipun spekulasi telah berpusat pada kerangka waktu pasca pemilihan. Pemerintah juga telah menolak untuk membocorkan informasi tentang konten paket perdamaian tersebut.

Kamis lalu, sebuah laporan berita Channel 13, yang ditolak oleh pemerintahan Trump, mengklaim bahwa proposal tersebut memberikan negara Palestina di 85-90 persen Tepi Barat, dengan ibukota berdaulat Palestina yang terletak di "sebagian besar lingkungan Arab" Yerusalem Timur.

Dalam komentarnya di Davos, Pompeo mencatat bahwa konflik “telah melahirkan masalah di wilayah ini selama beberapa dekade dan dekade sekarang. Tampak bagi saya bahwa kita berada pada titik di mana ada cara kita dapat menyelesaikan perbedaan utama dan mendorong dua negara, Israel dan Palestina, untuk bersama-sama menyelesaikan perbedaan mereka dan mendapatkan solusi di sana yang telah membingungkan dunia untuk waktu yang sangat lama."

(T.RA/S: Times of Israel)

leave a reply
Posting terakhir