Kuala Lumpur, SPNA - Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohammad kembali menegaskan menolak visa atlet renang Israel yang akan berlaga di Olimpiade Renang di Serawak, Malaysia Juli mendatang.
Dalam pidatonya di Cameron Hinghlands, Jum’at (25/01/2019) Mahathir mengatakan: ‘’Atlet itu datang dari negara licik, dan kami tak suka orang licik.”
Perdana Menteri Malaysia tersebut juga menegaskan bahwa Malaysia memiliki hak menolak visa atlet renang Israel tersebut. “Jika Presiden Donald Trump berhak menolak imigran muslim dari 5 negara, lalu mengapa kami tidak? ‘’, tegasnya.
Sebelumnya, Perdana Menteri Tun Dr. Mahatir Muhammad, dalam konferensi pers pasca sidang Kabinet Mengenai anti-korupsi (JKKMAR) , Kamis (10/01/2018) mengatakan bahwa mengizinkan atlet Israel untuk berlaga di Malaysia adalah pelanggaran,” seperti dilansir Bernama News Agency “.
Mahatir juga menegaskan siap jika pihak panitia membatalkan posisi Malaysia sebagai tuan rumah Olimpiade tersebut.
Selain itu, Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah, Rabu (16/01/2018) mengatakan bahwa Pemerintahan Kuala Lumpur tak akan merubah keputusan yang telah ditetapkan terkait penolakan visa atlet renang Israel.
Menurutnya, kemelut yang terjadi di Palestina bukan hanya soal agama namun juga soal hak asasi manusia.
Sebelumnya Komisi Paralimpiade Israel dan Internasional menyatakan akan mencari solusi untuk masalah ini sebelum Olimpiade tersebut digelar.
(T.RS/S:anadoluAgency)
