Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia: Kami menolak visa atlet Israel atas dasar kemanusiaan dan demi Palestina.

Bahkan Lembaga Amnesty Internasional menyatakan pemerintahan Netanyahu melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina. Malaysia meletakkan hak asas tolaki manusia di tangga prioritas dan kami tidak mundur dari keputusan ini, ‘’ tegas Menteri Pemuda dan Olahraga Malaysia.

BY 4adminEdited Mon,28 Jan 2019,11:57 AM

Kuala Lumpur, SPNA - Menteri Pemuda dan Olahraga, Sayyid Sadiq mengatakan bahwa  sikap Malaysia menolak visa atlet Israel dilakukan atas dasar kemanusiaan dan demi Palestina.

Hal ini disampaikan Sadiq dalam konferensi pers setelah Komite Paralimpiade Internasional mencabut posisi Malaysia sebagai tuan rumah Olimpiade Renang 2019 karena Kuala Lumpur menolak mengeluarkan visa atlet Israel, seperti dilansir Maannews, Sabtu (27/01/2019).

Sadiq mejelaskan bahwa Malaysia tidak akan mengubah sikapnya. “Malaysia berpegang teguh dengan prinsip kemanusiaan dan dukungan terhadap Palestina. Jika menerima atlet Israel lebih penting dari dukungan terhadap saudara kita di Palestina yang dianiya oleh zionis maka kita telah melakukan kesalahan fatal.”

“Bahkan Lembaga Amnesty Internasional menyatakan pemerintahan Netanyahu melakukan kejahatan perang terhadap rakyat Palestina. Malaysia meletakkan hak asasi manusia di tangga prioritas dan kami tidak mundur dari keputusan ini, ‘’ tegasnya.

Sebelumnya, Perdana Menteri Tun Dr. Mahatir Muhammad, dalam konferensi pers pasca sidang Kabinet Mengenai anti-korupsi (JKKMAR) , Kamis (10/01/2018) mengatakan bahwa mengizinkan atlet Israel untuk berlaga di Malaysia adalah pelanggaran,” seperti dilansir Bernama News Agency “.

‘’Atlet itu datang dari negara licik, dan kami tak suka orang licik. Jika Presiden Donald Trump berhak menolak imigran muslim dari 5 negara, lalu mengapa kami tidak? ‘’, tegasnya. 

(T.RS/S:Maannews)

leave a reply
Posting terakhir