Israel hancurkan 471 bangunan milik warga Palestina selama 2018

Israel hancurkan sebanyak 471 bangunan milik warga Palestina selama 2018. Langkah tersebut merupakan salah satu usaha untuk menguasai Tepi Barat secara keseluruhan.

BY 4adminEdited Tue,29 Jan 2019,01:20 PM

Ramallah, SPNA - Komite Anti-Permukiman Israel, menyebutkan bahwa selama tahun 2018, Israel menghancurkan sebanyak 471 bangunan milik warga Palestina di Tepi Barat.

Direktur Komite, Walid Assaf, dalam sebuah konferensi pers di Ramalllah, Senin (28/01/2019), mengatakan 2018 merupakan tahun di mana pemerintah Israel berlomba-lomba mengeluarkan berbagai keputusan perusakan sebagai langkah untuk menguasai seluruh wilayah Tepi Barat.

“Terdapat 274 berkas yang diperbincangkan Pemerintah Israel selama 2018. Di antaranya adalah rencana untuk membangun 9.384 hunian baru untuk warga Israel.

Otoritas Israel juga mengeluarkan 15 perintah kepada militer Israel untuk menguasai 344,25 dunam (I dunam= 1000 m2) tanah milik warga Palestina.

Walid menambahkan bahwa tahun lalu Komitenya mencatat terdapat 471 bangunan milik warga yang dihancurkan Israel. Kebanyakannya terletak di Yerusalem dan Hebron. Di samping 546 bangunan lainnya yang juga terancam mengalami nasib yang sama.

Jumlah warga Yahudi ilegal Israel yang tinggal di Tepi Barat saat ini mencapai 65.025 jiwa. Jumlah tersebut tersebar di 299 permukiman ilegal. Sepuluh di antara merupakan permukiman baru yang dibangun pada tahun lalu.

Pembangunan permukiman baru Israel di Tepi Barat bertentangan dengan Undang-Undang internasional dan mendapatkan kecaman dari dunia Internasional. Namun sepertinya Israel tidak merasa tertekan. Benjamin Netanyahu beberapa waktu lalu dalam sebuah acara peresmian jalan di Tepi Barat mengatakan tanah Tepi Barat adalah tanah nenek moyang mereka.

(T.HN/S: Qudspress)

leave a reply
Posting terakhir

Israel Hancurkan Dua Bangunan Milik Keluarga Salhia di Sheikh Jarrah

Sejumlah sumber lokal melaporkan bahwa Mahmoud Salhia mengadakan aksi protes dengan duduk bersama anak-anaknya di dalam rumah. Ia mengancam akan membakar rumahnya sendiri jika pasukan pendudukan mengusir keluarganya. Sementara itu pasukan pendudukan Israel memberlakukan penjagaan keamanan ketat di sekitar rumah dan melarang wartawan mendekati lokasi.