Tel Aviv, SPNA - Channel 2 Israel, Sabtu (02/02/2019) melaporkan bahwa Pemerintah Israel mengirimkan pesan ancaman kepada Hamas. Mereka mengancama akan melancarkan serangan ke Gaza jika Hamas tidak menghentikan kegaduhan di perbatasan Gaza.
Media Israel tersebut menyebutkan bahwa pesan tersebut disampaikan melalui delegasi Mesir yang bertindak sebagai mediator perdamaian antara Pejuang Palestina dan Israel.
Beberapa hari lalu, delegasi Mesir disebutkan baru saja datang ke Gaza untuk membincangkan agenda lanjutan terkait perdamaian dengan pihak Israel.
Kepada delegasi Mesir, Israel mengatakan, “Ingatkan Hamas, Pemilu tidak menghalangi kami. Kami tidak ragu untuk melancarkan serangan ke Gaza meski itu adalah hari pemilihan umum.”
Pemilu Israel akan berlangsung pada bulan April mendatang.
Ribuan warga Gaza sejak 30 Maret 2018 melakukan unjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel menuntut pembebasan dari blokade Israel yang telah berlangsung selama 12 tahun. Warga juga menuntut hak mereka untuk kembali ke tanah yang telah dianeksasikan Israel.
Menurut media Israel, pasca ancaman tersebut, eskalasi unjuk rasa warga di perbatasan relatif berkurang. Channel 2 Israel juga memberitakan bahwa Hamas akan berkompromi dengan Israel asalkan gerbang penyeberangan Rafah dibuka untuk warga Palestina Gaza.
Meski demikian, media lokal Palestina melaporkan, unjuk rasa terakhir yang berlansung Jumat (01/02), masih tetap rusuh seperti biasanya. Kemenkes Palestina di Gaza melaporkan sebanyak 24 warga Gaza cedera akibat tembakan militer Israel.
(T.HN/S: Samanews)
