Tulis buku menjelekkan Islam, mantan Anggota Parlemen Belanda ini malah masuk Islam

Mantan anggota Parlemen Belanda, Joram van Klaveren, mengumuman keislamannya. Ia dikenal sebagai tokoh politik yang sebelumnya sangat membenci Islam.

BY 4adminEdited Wed,06 Feb 2019,11:38 AM

Amsterdam, SPNA - Mantan anggota Parlemen Belanda, Joram van Klaveren, gemparkan publik Belanda pasca pengumuman keislamannya. Klaveren dikenal sebagai tokoh politik yang sering menyudutkan Islam dan warga muslim Belanda.

Dalam karir politik, Klaveren, pernah menjadi tangan kanannya Geert Wilders, seorang politisi yang secara terang-terangan tunjukkan sikap antipatinya terhadap Islam.

Sebagai anggota ‘Partai Kebebasan (Party for Freedom)’ yang dipimpin oleh Wilders, dalam forum Parlemen, Kleveren kerap kali memimpin partainya untuk mempengaruhi kebijakan Pemerintah terhadap muslim Belanda.

Partai Kebebasan (PVV) merupakan partai yang pernah mengkampanyekan larangan pemakaian cadar dan pengumandangan Azan di Belanda.  Mereka juga berusaha menjadikan Belanda sebagai negara tanpa penduduk muslim.

Sejatinya, sejak 2014 Klaveren telah mengundurkan diri dari partai tersebut dan membangun partai sendiri. Partai barunya juga membawa semangat yang sama dalam hal merendahkan Islam. Namun akhirnya ia taubat dari dunia politik pasca kekalahannya dalam pemilu 2017.

Terkait alasan Klaveren mengubah keyakinan, pria berumur 40 tahun tersebut kepada wartawan mengatakan, keyakinan itu datang saat ia sedang mempersiapkan sebuah naskah buku untuk menyerang Islam.

Setelah masuk Islam, ia lantas mengubah buku tersebut sebagai bantahan terhadap tuduhan non-muslim kepada islam.

Ia percaya apa yang telah ia tuangkannya dalam buku tersebut merupakan sebuah kebenaran. Klaveren merasa mantap dengan agama pilihannya saat ini.

Buku karangannya tersebut berjudul, Apostate: From Christianity to Islam in the Time of Secular Terror. Buku ini kabarnya akan segera diterbitkan dalam waktu dekat.

Clavaren tumbuh dan besar di lingkungan keluarga Kristen yang taat. Menurut pengakuannya ia memang sedang mencari kebenaran sedari dulu.

Kabar keislaman Claveren diumumkan pada hari Senin sore (04/02/2019). Meskipun sebenarnya ini telah memeluk Islam sejak Oktober tahun lalu.

Media menyebutkan bahwa pengumuman Claveren telah membuat rekan-rekannya terkejut.  Yan Ross, salah satu pendiri “Partai Belanda (Party for the Netherlands, PVN) ” yang juga merupakan kolega Klaveren mengatakan, apa yang dilakukan Klaveren hanya untuk mempromosikan bukunya.

“Kebebasan beragama dijunjung tinggi di Belanda, ia punya hak untuk masuk agama manapun.” Kata Ross.

Said Bouhrou, Anggota Dewan Masjid di Belanda, mengatakan, “Merupakan hal yang menarik melihat seseorang yang mencoba menjatuhkan Islam, kemudian ia menyadari bahwa Islam tidak seburuk yang ia pikirkan.”

Said juga memuji sikap Klaveren yang telah berani menyampaikan keislamannya kepada publik.

Disebutkan, 5% dari 17 juta warga Belanda beragama Islam. Namun jumlah tersebut diprediksikan akan berkurang pada tahun 2050.

Pada tahun 2013, Arnoud van Doorn, mantan Anggota Dewan Kota dari ‘Partai untuk Kemerdekaan’ juga memutuskan masuk Islam. Pemerintah Belanda sejak awal tahun lalu telah melarang muslimah Belanda untuk memakai cadar di tempat-tempat umum, sekolah dan Rumah sakit.   

(T.HN/S: Mubsher.aljazeera)

leave a reply
Posting terakhir