RAKYAT INDONESIA KEMBALI BUKA DAPUR UMUM DI GAZA, Tepatnya di Rumah Sakit Khusus Anak Gaza City.

Krisis pangan masih melanda seluruh Rumah Sakit di Gaza, Palestina akibatnya ratusan bahkan ribuan pasien pengidap kanker dan gagal ginjal tak mendapatkan makanan, Masyarakat Indonesia melalui lembaga kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC) kembali membuka Dapur umum diberi nama Dapur Umum Indonesia tepatnya di Rumah Sakit Khusus Anak Naser City, Gaza.

BY 4adminEdited Sat,09 Feb 2019,03:22 PM

Gaza, SPNA - Lembaga kemanusiaan Nusantara Palestina Center (NPC) Indonesia, Kamis  (07/02/2019), kembali menyalurkan bantuan berupa makanan kepada para pasien yang berada di rumah sakit spesialis anak di Kota Gaza yaitu dengan membuka Dapur Umum selama 20 hari kedepan, bantuan makanan tersebut dikhususkan buat ribuan pasien penderita kanker, thalassemia dan gagal ginjal.

Abdillah Onim aktivis kemanusiaan Indonesia sekaligus pendiri Lembaga Kemanusiaan NPC yang saat ini sedang berada di Jalur Gaza, mengatakan kondisi Gaza saat ini sangat memprihatinkan akibat krisis melanda sejak berapa tahun belakangan dan puncaknya terjadi diakhir 2018 dan 2019, penyebab utamanya adala pemberlakuan blokade Israel atas Gaza sudah berlangsung sejak 12 tahun. Pihak kementrian kesehatan Palestina di Gaza berkali-kali telah menghimbau dunia internasional akan merespon cepat untuk menyelamatkan ribuan nyawa pasien akibat krisis, leboh dari 8,500 pasien di Gaza mengidap penyakit kanker, kini tak kurang dari 4500 dirawat di Rumah Sakit dalam kondisi nyawa terancam akibat tak mendapatkan obat-obatan dan bahan makanan, Rilis KEMKES Palestina.

Onim menambahkan, lembaga kemanusiaan NPC akan memberikan 4000 porsi makanan kepada pasien Rumah Sakit khusus Anak dalam jangka waktu 20 hari kedepan, bantuan ini menghabiskan dana sebesar 15.000 USD atau senilai dengan Rp.213.000.000, dana ini murni dari masyarakat Indonesia melalui pundi amal sedang dikampanyekan oleh Lembaga NPC.

Selain bantuan makanan dengan membuka dapur umum di Rumah Sakit Khusus Anak, sebelumnya kita membuka dapur umum di Rumah Sakit Syifa, membeikan bantuan uang tunai kepada ratusan pasien serta menyalurkan bantuan bahan bakar minyak solar 10.000 Liter untuk RS.Syifa dan RS.Khusus Anak.

Blokade Israel bertahun-tahun telah menghancurkan ekonomi dan menghalangi pemerintah Gaza untuk mengimpor bahan bakar dari luar. Bahkan Israel tidak mengizinkan bahan bakar bantuan negara lain untuk masuk ke Gaza.

Dalam sehari, warga Gaza hanya mendapatkan aliran listrik sebanyak empat jam bahkan tak menentu. Hal ini akan sangat berbahaya khususnya bagi pelayanan rumah sakit.

Sementara itu, unjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel masih terus berlangsung setiap hari Jumat. Warga menuntut pembebasan blokade Gaza dan kembali ke wilayah yang telah dicaplok Israel.

leave a reply
Posting terakhir